Lihat ke Halaman Asli

Pengambilan Keputusan

Diperbarui: 12 Juni 2024   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengambilan keputusan adalah proses di mana individu atau kelompok memilih di antara beberapa alternatif untuk mencapai tujuan tertentu. Ini melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan informasi yang relevan, evaluasi alternatif yang ada, dan memilih solusi terbaik. Proses ini bisa berlangsung secara intuitif atau berdasarkan analisis yang sistematis, tergantung pada kompleksitas masalah dan konteks situasi.

Pengambilan keputusan bisa dibagi menjadi beberapa tahap utama:

  1. Identifikasi Masalah: Menentukan apa yang menjadi permasalahan atau peluang yang perlu ditangani.
  2. Pengumpulan Informasi: Mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk memahami masalah secara menyeluruh.
  3. Pengembangan Alternatif: Menciptakan berbagai pilihan atau solusi yang bisa diambil.
  4. Evaluasi Alternatif: Menilai setiap alternatif berdasarkan kriteria tertentu, seperti biaya, manfaat, risiko, dan dampak jangka panjang.
  5. Pemilihan Alternatif: Memilih solusi yang paling sesuai atau memberikan manfaat terbesar.
  6. Pelaksanaan Keputusan: Melaksanakan pilihan yang telah diputuskan dan mengimplementasikannya dalam tindakan nyata.
  7. Evaluasi Hasil: Menilai hasil dari keputusan yang diambil untuk memastikan bahwa tujuan tercapai dan mempelajari pelajaran untuk pengambilan keputusan di masa depan.

Pengambilan keputusan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk nilai-nilai pribadi, budaya organisasi, informasi yang tersedia, waktu yang tersedia, dan tekanan eksternal. Metode pengambilan keputusan yang umum meliputi analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), analisis biaya-manfaat, pohon keputusan, dan model optimasi lainnya. Kemampuan untuk mengambil keputusan yang efektif sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan kehidupan pribadi. Keputusan yang baik dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan, sedangkan keputusan yang buruk dapat menimbulkan kerugian besar. Oleh karena itu, memahami dan menguasai proses pengambilan keputusan adalah keterampilan yang sangat berharga.

Pengambilan keputusan memiliki tujuan untuk digunakan sebagai pemecahan suatu permasalahan yang sedang terjadi baik itu di kelompok, organisasi dan lainnya.

Di dalam pengambilan suatu keputusan terdapat 5 dasar yaitu pengalaman, intuisi, wewenang, fakta dan rasional. Berikut ini penjelasan mengenai kelima dasar di dalam pengambilan keputusan yaitu:

  • Pengalaman
    Suatu pengalaman yang membekas yang ada di dalam hidup individu bisa di jadikan utnuk membantu di dalam pengambilan suatu keputusan.
  • Intuisi
    Intuisi juga dapat digunakan sebagai dasar di dalam pengambilan suatu keputusan bagi seseorang yang sedang bingung di dalam kondisi atau situasi tertentu.
  • Wewenang
    Biasanya pengambilan keputusan yang didasarkan pada wewenang ini jika digunakan yang seharusnya masalah itu bisa dipecahkan, dengan menggunakan wewenang justru semakin kurang jelas.
  • Fakta
    Pengambilan keputusan yang didasarkan pada fakta merupakan hal yang baik. Namun di dalam pengambilan keputusan berdasarkan fakta cukup sulit untuk dilakukan dikarenakan harus mencari suatu informasi yang berisi fakta.
  • Rasional
    Pengambilan keputusan yang rasional ini biasanya lebih bersifat objektif.

Proses pengambilan keputusan adalah langkah-langkah sistematis yang diambil untuk memilih tindakan terbaik di antara beberapa alternatif. Berikut adalah tahapan umum dalam proses pengambilan keputusan:

  1. Identifikasi Masalah:

    • Mengenali bahwa ada masalah yang perlu diselesaikan.
    • Mendefinisikan masalah dengan jelas dan mengidentifikasi penyebabnya.
  2. Pengumpulan Informasi:

    • Mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk memahami masalah dengan lebih baik.
    • Sumber informasi bisa berupa data internal, laporan, penelitian, atau pendapat ahli.
  3. Identifikasi Alternatif:

    • Mengidentifikasi berbagai pilihan atau solusi yang mungkin untuk menyelesaikan masalah.
    • Menciptakan daftar opsi yang bisa diambil.
  4. Evaluasi Alternatif:

    • Menganalisis dan membandingkan setiap alternatif berdasarkan kriteria tertentu, seperti biaya, manfaat, risiko, dan dampak jangka panjang.
    • Menggunakan alat analisis seperti analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), analisis cost-benefit, atau metode lainnya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline