Lihat ke Halaman Asli

Arum Fajar

Perempuan

Tuan Nona

Diperbarui: 18 Mei 2024   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuan kesepian
Berdampingan dengan kesendirian
Cintanya bertepuk sebelah tangan
Heran?
Jangan
Karena Tuan hanya dianggap teman

Tuan kesepian
Nona datang penuh kegembiraan

Menghampiri dengan langkah kaki bergidik ngeri
Alih-alih dihadang oleh sosok berpostur tinggi
Oleh Tuan yang berdiri
Tapi Nona tak dapat lari

Tuan menanti Nona
Akankah kulepas begitu saja?
Cinta yang dibawa
Akankah dipendam selamanya?

Basahnya pipi sudah tak terhitung lagi
Lembaran tisu putih yang mampu Tuan beri
Raga yang ingin menemani
Tapi malah diminta untuk pergi

Keheningan dalam keramaian
Memisahkan perasaan yang tak pernah diharapkan
Menghindar dari segala sisi
Tak disangka dapat bertatap kembali

Lukisan manis penuh keceriaan
Membawa pergi dari rasa kesedihan
Tatapan hangat yang mustahil terlupakan
Genggaman erat yang enggan dilepaskan

Kerinduan yang berujung pertemuan
Tanpa perkenalan berujung perasaan
Kepada Tuan yang tak lagi kesepian
Dan tak pernah sendirian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline