Lihat ke Halaman Asli

Arum Fajar

Perempuan

Rumah Kecil

Diperbarui: 18 Mei 2024   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mak
Panggilanku kepada sang wanita tangguh itu
Tak usah tanyakan setangguh apa dirinya
Percuma, tak akan kuceritakan kepada kalian

Mak
Ingatkah kau pernah memarahiku kala aku berusaha mengeja kata demi kata yang telah kau jelaskan?
Kala aku berusaha menghitung angka per angka yang telah kau ajarkan
Kala aku berusaha menulis tapi tak sesuai dengan apa yang kau harapkan

Pak
Panggilanku kepada sang pria pekerja keras sekaligus pelindung
Pelindung bagi rumah kecil ini
Tak usah tanyakan bagaimana ia memerankan seorang pelindung
Percuma, kalian tak juga dapat merasakan

Pak
Ingatkah kau juga pernah mengajariku kala wanita itu memarahiku?
Bertukar peran mengajar agar lebih berperasaan
Kerja sama yang dibangun tapi tak kunjung rampung
Malah berakhir pada kata bingung

Mak, Pak
Ajaran yang berujung tangisan
Kata "hati-hati" yang terus dilontarkan
Pasti terselip alasan yang tak bisa diutarakan
Mungkin agar aku tak bodoh di masa depan
Mungkin juga agar aku tak salah jalan

Sekarang
Kalian jauh dari pandangan
Bayangan pun tak lagi nampak dalam keseharian
Langkah kaki yang menuntun ke masa depan
Meninggalkan rumah kecil yang kini dirindukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline