Sudah 9 bulan lebih sejak diumumkan pasien Covid-19 pertama di Indonesia, namun pasien yang terdiagnosa positif selalu bertambah setiap harinya. Saat ini per hari bisa mencapai 6.000 orang yang dinyatakan positif setelah melakukan tes swab.
Jujur secara pribadi saya yang punya rekam medis dengan penyakit radang tenggorokan, sangat khawatir bila suatu saat radang tenggorokan kambuh dan malah didiagnosa positif Covid-19. Ini dikarenakan gejala radang tenggorokan dan Covid-19 memiliki kesamaan yaitu sakit tenggorokan, demam. Makanya selama pademi ini saya sangat berhati-hati dalam menjaga stamina tubuh. Dan Alhamdulillah sakit langgananku ini bener-bener tidak menghampiriku lagi.
Secara fisik, sakit radang tenggorokan biasanya kambuh saat stamina saya drop karena kecapekan. Hampir tiap bulan bisa radang tenggorokan dan ini terjadi bila saya abis ikut acara blogger sampai malam. Untuk itu, saya mulai memperhatikan kondisi stamina tubuhku dengan baik.
Pertama kali Work from Home diberlakukan oleh perusahaan tempatku bekerja, managerku juga selalu mewanti-wantiku supaya jaga stamina, memberikan asupan makanan bergizi dan bila ada masalah kerjaan selalu diingatkan supaya tidak terbawa emosi karena bisa membuat imun menurun.
Pesan Managerku ini ternyata senada dengan informasi yang dijelaskan Dokter Muhammad Soffiudin di acara Danone Reunite secara online tanggal 11 Desember 2020 yaitu Revolusi Gaya Hidup Sehat di Tengah Pademi Covid-19.Dokter Soffiudin menjelaskan bahwa ada 3 cara untuk melakukan Revolusi Hidup Sehat yaitu Jaga Aktivitas Fisik, Jaga Nutrisi dan Jaga Kesehatan Mental. Untuk lebih jelasnya, akan saya jabarkan dalam tulisan ini.
Jaga Aktivitas Fisik
Kita sering salah mengartikan berbagai aktivitas fisik, kadang saat kita bergerak dengan melakukan pekerjaan rumah dengan menganggapnya sebagai olahraga. Perlu diketahui definisi aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi dan ini sendiri ada tiga macam yaitu:
1. Non-Excersice Physical Activity atau lebih dikenal dengan NEPA yaitu meningkatkan keluaran kalori harian yang mampu menjaga berat badan. Contohnya seperti kegiatan yang melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, belanja di supermarket untuk keperluan harian dan masih banyak lagi.
2.Exercise atau latihan fisik merupakan suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatan kebugaran jasmani. Contohnya bersepeda bersama keluarga, jogging. Manfaat dari latihan fisik / Exercise adalah untuk meningkatkan keluaran kalori harian, meningkatkan kebugaran, meningkatkan imunitas dan meningkatkan kebahagian. Exercise yang baik adalah Exercise yang berdosis atau disebut FITT yaitu Frequency (seberapa sering), Intensity (seberapa beratnya), Time (berapa lama) dan Type (jenis latihan fisik). Berdasarkan rekomendasi ACSM (per minggu) exercise dilakukan selama 150 menit dengan intensitas sedang, 75 menit dengan intensitas tinggi. Exercise ini dilakukan dibagi 3-5x sesi.
3.Olahraga/Sport adalah aktivitas fisik yang memiliki peraturan, goals dan dapat dikompetisikan seperti basket, futsal, badminton, tenis meja dan lainnya.
Apabila kalian yang selalu berdalih tidak punya waktu untuk olahraga, disarankan untuk High Intensity Interval Training sebagai solusinya. Sedangkan untuk kalian yang memiliki rekam medis dengan penyakit tertentu, tetap bisa melakukan aktivitas fisik lainnya yang sesuai dengan anjuran dokter dan selalu monitoring serta evaluasi. Jangan paksakan diri yaa....
Ternyata selama ini saya sudah salah dengan menganggap jogging yang pernah kulakukan di Gelora sebagai olahraga, dan saya yakin diantara pembaca tulisan ini juga masih banyak yang salah mengkategorikan aktivitas fisik. Bener kan?? Hayoo ngaku ^.^
O iya saat pademi Convid-19 tetap bisa melakukan aktivitas fisik dengan menjari tempat yang sepi dan kalau bisa melakukannya dirumah saja dan selalu jaga jarak. Kebetulan banget saya membaca artikel tentang salah satu artis Korea yang terdiagnosa positif Convid-19 setelah berolahraga di salah satu tempat sport center. Jadinya tetap terapkan protokol kesehatan saat berolahraga dimasa pademi yaaa dan tetap pakai masker apabila melakukan aktivitas fisik diluar. Perlu diingat bahwa melakukan aktivitas fisik dengan menggunakan masker juga perlu penyesuaian / adaptasi, jadinya kita harus mulai dengan intensitas rendah dan durasi pendek, kemudikan lakukan sesuai progress perlahan-lahan dan sesuaikan dengan kemampuan diri masing-masing.