"You must do the thinks you think you can't do" Eleanor Roosevelt
Quote ini sangat cocok dengan diriku yang selalu berpikir aku tidak bisa menulis. Sejak masih duduk dibangku sekolah, aku sudah menyadari kemampuanku yang kurang mahir merangkai kata sehingga selalu kesulitan mengerjakan tugas pelajaran Bahasa Indonesia yaitu "mengarang". Untuk membuat sebuah tulisan satu halaman saja, aku tidak pernah bisa menyelesaikannya sehingga aku sering menyiasati dengan membuat ukuran tulisan tanganku lebih besar. :)
Dengan menyadari kemampuanku itu, aku tidak lantas menyerah. Aku pun tetap berusaha untuk menulis di blog pribadi sejak tahun 2005, meskipun telah memiliki blog dalam waktu yang lama ternyata kemampuanku menulis belum banyak berkembang.
Saat dibuka pendaftaran Danone Blogger Academy di Kompasiana sebenarnya aku tidak langsung mendaftar. Aku ragu dengan kemampuanku sendiri karena hasil tulisanku di blog tentang kesehatan tidak terlalu banyak. Apalagi ditambah terbenturnya jadwal pelaksanannya pada hari kerja. Salah satu persyaratan untuk mengikuti Danone Blogger Academy adalah wajib mengikuti semua jadwal kegiatan baik di kelas maupun saat kunjungan ke Klaten.
Keraguanku untuk mendaftar langsung sirna begitu membaca daftar mentor Danone Blogger Academy. Kesempatan seperti ini sangat susah diraih bila aku tidak berusaha terlebih dahulu dengan cara mendaftar. "Nothing to lose" yang penting daftar dulu. Tiga link tulisanku tentang kesehatan mulai ku-submit. Bismillah saja.
Waktu pengumuman telah tiba (1/11/17) dan aku terkesima begitu melihat ada namaku diantar 20 nama. Kuklik namaku dan link-nya mengarahkan keakun milikku di Kompasiana. Alhamdulillah banget!
Hari H pun tiba, aku datang ke lokasi Cyber 2 Tower di kawasan Kuningan dan aku mulai menyadari betapa beruntungnya aku menjadi bagian dari Danone Blogger Academy. Kenapa? Karena banyak pilar penting yang ikut menjadi bagian Danone Blogger Academy.
Blogger / Kompasianer
Aku datang ontime disambut mbak Widha dan Mas Rizky selaku perwakilan Kompasiana, dan peserta lainnya mulai berdatang satu persatu, sambil menyapa satu sama lain. Diantara semua peserta yang terpilih, aku hanya mengenali beberapa wajah familiar yaitu para Kompasianer yang sering bertemu di acara Nangkring Kompasiana (sekitar 6 orang), sedangkah peserta lainnya aku masih terlalu asing bagiku. Maklum, aku bukanlah full time blogger sehingga jarang sekali mengikuti event diluar Kompasiana. Istilah kata ya personal branding-ku juga belum ada. :)
Diantara semua Kompasianer yang terpilih, mereka sudah diakui keberadaannya sebagai blogger yang hebat. Aku sempat merasa down saat pertama kali membaca daftar pesertanya karena akan berada kelas bersama mereka. Disatu sisi, aku merasa bahagia terpilih menjadi peserta Danone Blogger Academy 2017, hal ini karena aku menjadi 20 peserta terpilih yang menyisihkan 131 blogger. :)
Saat perkenalan didalam kelas, setiap peserta memperkenalkan diri dan ternyata mereka memiliki pengalaman menulis ilmiah yang cocok dengan tema tulisan Danone Blogger Academy dibidang kesehatan dan gizi. Perkenalan diri para peserta Danone Blogger Academy itu membuatku tertegun sejenak, dan aku pun mulai memotivasi diri sendiri bahwa aku pasti bisa seperti mereka yang jago menulis. Mas Isjet bilang kalau aku peserta yang paling semangat, paling hore dan paling depan :D