Lihat ke Halaman Asli

Penyebab Masalah Khusus pada Anak

Diperbarui: 9 Juni 2017   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

sudah banyak kasus yang beredar di media sosial anak tentang kenalan anak. yang sering terjadi adalah pencurian seorang anak yang melakukan hal tersebut byasa bisa terjadi karena faktor ekonominya tidak sesuai dengan kehidupan sosialnya sehingga anak tersebut melakukan tindakan yang tidak baik dan juga merugikan. selain itu banyak anak pula yang terjaring narkoba byasa kebanyakan anak sekolah karena pergaulan yang bebas atau bisa juga karena anak yang tidak mendapatkan perhatian orang tua ataupun terdapat masalah-masalah lainnya tapi terjadinya masalah kenakalan anak tersebut di sebabkan faktor teman yang sudah hidup di kebebasan.

tetapi ada hal yang sering terjadi pada anak yaitu masalah depresi yang terjadi. sering kali anak tersebut depresi byasa terjadi faktor sosial, bilogis ataupun psikologis, byasanya terjadi efek psikologis. anak tersebut mengalami depresi karena banyaknya fikirang di tanggung dan susah menyelesaikan masalah atau menyelesaikan masalah. biasanya hal itu terjadi bisa karena broken home yang menyebabkan anak itu depresi karena ulah ornag tuanya yang sering bertengkar. atau ada juga faktor teman mungkin ada anak pendiam yang byasanya di cemooh sama anak0anaknya bisa terjadi depresi karena ia berfikir jika akan ketemu temannya. begitu juga faktor sosiogi bisa karena ekonomi yang menyebabkan anak tersebut berfikir bagaimana cara membantu kehidupan orang tuanya atau bisa ekonomi teman-temannya yang mencukupi tetapi anak tersebut hanya orang biasa.

dari berbagai uaraian di atas, setiap permasalahan khusus pada anak ada penanganannya. hal tersebut bisa dilihat dari latar belakang penyebab yang terjadi pada anak tersebut. sehingga guru bk pada anak mampu memberikan bimbingan dan juga konsultasi anak tersebut agar bisa mengamankan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline