Lihat ke Halaman Asli

Arum Winantu

mahasiswa keperawatan unisa

Deteksi Dini PTM Melalui Kegiatan Posyandu Lansia di RW 04 Giwangan

Diperbarui: 8 September 2024   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN KELOMPOK 2 RW 04 GIWANGAN 

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak terdeteksi, tidak menimbulkan gejala dan keluhan. PTM biasa ditemukan pada tahap yang lebih lanjut sehingga sulit untuk disembuhkan dan berujung pada rujukan perawatan paliatif. selain tidak bisa disembuhkan PTM juga sangat merugikan bagi penderita dan keluarganya dengan membengkaknya biaya perawatan yang harus dikeluarkan untuk penderita berobat, oleh karena itu penting untuk mencegah PTM agar mengetahui resiko dan melakukan pengobatan sedini mungkin sehingga penyakit bisa dikontrol dan tidak berlanjut pada tahap yang lebih parah.Contoh penyakit yamg tergolong pada PTM adalah Hipertensi, Diabetes melitus tipe 1 dan 2, Cancer, Gagal Ginjal, masalah jantung dan Stroke.

Lansia merupakan kelompok rentan yang beresiko terkena PTM, prevalensi penderita PTM di Indonesia adalah 60 % dan penyebab kematian aibat PTM adalah 73 %. Berkaca dari prevalensi tersebut diperlukan deteksi dini untuk mencegah serta menurunkan angka prevalensi morbiditas dan mortalitas akibat PTM. salah satu hal yang dapat di implementasikan untuk pencegahan PTM adalah pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan rutin posyandu lansia. Pada kegiatan tersebut lansia akan dipantau berat badan, tekanan darah, gula darah, kolestrol, dan asam urat, lansia akan dipantau tiap bulan dan mendapatkan edukasi dari kader untuk setiap hasil yang diperoleh.

KKN KELOMPOK 2 RW 04 GIWANGAN 

Deteksi Dini PTM pada lansia juga ikut diaplikasikan oleh mahasiswa KKN Unisa  2024, kepada Lansia Kampung Giwangan RW 04 melalui Posyandu Lansia. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari minggu tanggal 1 September 2024 dan diikuti oleh 35 lansia. Hal tersebut merupakan implementasi dari program kerja bidang kesehatan khusunya prodi keperawatan. Pada kesempatan tersebut mahasiswa menggandeng Puskesmas Umbulharjo 1 sebagai mitra dan bekerja sama dalam program deteksi dini PTM. Puskesmas Umbulharjo 1 dipilih sebagai mitra karena Kampung Giwangan merupakan wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo 1. Pada kegiatan rutin tersebut mahasiswa melakukan pemeriksaan berat badan, tekanan darah, gula darah sewaktu (GDS) dan kolestrol. Kegiatan tersebut disambut baik oleh lansia hal tersebut dibuktikan dengan antusiasme lansia untuk dicek kadar gula darah dan kolestrolnya.

Dari kegiatan tersebut diperoleh hasil sebanyak 17 lansia mengalami resiko terkena PTM dibuktikan dengan 7 lansia mengalami gangguan pada sistem kardiovaskulernya yaitu hipertensi, sebagian lansia sudah mendapatkan penanganan berupa konsumsi obat dari dokter, paling banyak lansia mengkonsumsi obat cbc (amlodipin). Sebanyak 6 lansia mengalami hiperglikemi, sebagian lansia sudah mendapatkan penanganan berupa pemberian obat penurun gula darah (metformin). Sedangkan 4 lansia mengalami hiperlipidemia dibuktikan dengan kadar kolestrol yang tinggi. Lansia sudah diedukasi oleh mahasiswa dan kader untuk menepati pantangan makan dan pola hidup sehat seperti menjauhi makanan yang asin dan berminyak, mengkonsumsi makanan kabohidrat kompleks, dan olahraga secara teratur. Untuk lansia yang belum mendapatkan penanganan apapun akan diedukasi dan dirujuk ke puskesmas sesuai dengan faskes masing – masing untuk proses penanganan lebih lanjut dengan syarat membawa hasil pemeriksaan posyandu lansia.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, kelompok KKN juga melakukan pelatihan penggunaan alat kesehatan berupa tensi jenis aneroid. Hal tersebut merupakan bentuk pemberdayaan kader untuk kecakapan dalam pelayanan masyarakat serta profesionalitas dalam melaksanakan tugas, sebab kader adalah penanggung jawab utama dibalik kesehatan masyarakat, maka diharapkan setelah kegiatan posyandu, kader bisa turut berperan aktif untuk pencegahan PTM sehingga lansia menjadi sadar akan kondisi kesehatan saat ini, dapat mengaplikasikan  apa yang sudah diedukasi, dan besar harapan penulis agar program tersebut berjalan setiap bulan, sehingga dapat tercipta kehidupan lansia kampung Giwangan yang sehat, mandiri dan sejahtera.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline