Setiap pagi selalu banyak cerita yang di bawakan seorang Emiliano yang menggambarkan sosok yang humoris membuat siapa saja yang melihatnya bisa menimbulkan senyum meskipun pagi merupakan waktu yang malas untuk kuliah terlebih dari kebanyakan mahasiswa, namun dengan kehadiran sosok Emiliano teman-temannya bisa bersemangat karena pasti ada banyak cerita yang bakal membuat mereka tersenyum dan bersemangat untuk berangkat kuliah.
Sudah lama Emil (panggilan akrabnya) ingin mendalami jurnalistik, sang ayah Grasias Willybrodus yang paling ikut andil dalam mengenalkan jurnalistik.
Mengapa tidak beliau merupakan salah seorang jurnalis di salah satu media di Jakarta, karena sering melihat ayahnya menulis berita, sering meliput berita, dan juga pernah di ajak ayahnya untuk meliput berita sehingga dia tertarik untuk belajar lebih dalam dan mencari bidang yang terkait dengan bidang jurnalistik di Yogyakarta.
Pada akhirnya keinginannnya tertuju pada prodi Ilmu Komunikasi Universitas Respati Yogyakarta karena disana menyediakan bidang jurnalistik sesuai dengan apa yang Emil harapkan dan kabarnya disana sangat baik dalam bidang jurnalistiknya karena di ayomi dengan baik sampai mahasiswanya sukses.
Sudah banyak Yang telah Emilio pelajari di Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) dari bidang broad casting, yang dulunya buta tentang editing video sekarang sesudah belajar bisa editing video sampai sekarang namun sekarang lebih focus ke jurnalistik karena memang dari awal yang Emil minati di bidang jurnalistik.
Di jurnalistik dia belajar cara menulis berita yang baik, menulis future, menulis hard news, dan yang lainnya. Emilio berharap kelak bisa Menjadi seseorang jurnalis yang memberitakan sesuatu sesuai dengan kebenaran untuk oranglain dan kepentingan public.
Dalam desak terjang yang Emil alami sudah mulai membuahkan hasil berkat ketekunan dan bimbingan dari dosen, dukungan dari sang ayah sudah banyak karya yang sudah Emil raih salah satunya adalah beberapa tulisan yang kemaren sempat firal dan merupakan tulisan Emil yang pertama sampai tembus 40rb pembaca di kabarntt.com dengan judul putra timor leste mengabdi untuk NKRI.
Mekipun itu merupakan tulisan yang pertama dia tulis namun sudah membuahkan hasil yang sangat baik dan sangat patut di ajungkan jempol bagi pemula.
Pertama kali emil menulis memang ragu dan agak gugup takut tulisannya hanya menjadi bahan tertawaan dari teman-teman dan media namun ketika di kirim kan ke kabarntt.com kemudian di terima disana sangat memuaskan dan merupakan kebanggan dia sendiri bisa di muat dan bisa tembus sampai 40rb pembaca.
Bukan hanya itu saja ada beberapa opini yang sudah masuk dan di muat di sana karena memang tulisan Emil pantas untuk di muat. Karena banyak karya jurnalis yang Emil buat dan sering di muat, sehingga dia di tawarkan untuk menjadi wartawan di kabarntt.com
Di masa pandemic Covid-19 ini ada banyak keluh kesah yang Emil alami di samping kuliah yang dilaksanakan secara online Emil juga di sibukkan untuk mencari berita untuk di jadikan bahan beritanya. Emil sekarang di sibukkan kuliah dengan kerja paruh waktu menjadi wartawan di tambah lagi sekarang di terjang musibah Covid-19 sehingga dia kewalahan untuk mencari berita untuk di jadikan bahan terbitan karena menjadi wartawan di wajibkan untuk terjun kelapangan secara langsung dengan pandemic Covid-19 ini dia susah untuk sekedar mencari berita dengan terjun lapangan. Karena aktifitas d luarpun sekarang di batasi ya mau tidak mau Emil harus bersabar dan berdoa semoga musibah ini akan cepat berlalu.