Lihat ke Halaman Asli

Memahami Jenis-jenis Literatur Ilmiah

Diperbarui: 19 Maret 2024   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canva

Cirebon, 19 Maret 2024 - Dunia penelitian membutuhkan landasan yang kokoh, salah satunya melalui literatur ilmiah. Namun, tahukah Anda, ada berbagai jenis literatur ilmiah yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri? Memahami jenis-jenis ini  menjadi krusial bagi peneliti untuk menemukan referensi yang tepat dan akurat.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Puslitbangmas) Dr. Dian Wijayanti, M.Pd., dalam wawancaranya, menekankan pentingnya literasi literatur ilmiah. "Para peneliti dituntut untuk jeli dan cermat dalam memilih sumber. Dengan memahami jenis-jenis literatur ilmiah, peneliti dapat memanfaatkan sumber yang paling sesuai dengan kebutuhan penelitiannya," papar Dr. Dian.

Jenis-Jenis Literatur Ilmiah

Dunia literatur ilmiah bagaikan lautan luas yang menyimpan harta karun berupa pengetahuan. Untuk memahaminya, mari kita bahas beberapa jenis literatur ilmiah yang umum ditemui:

- Jurnal Ilmiah (Scientific Journal)

Bintangnya dunia literatur ilmiah, jurnal berisi artikel hasil penelitian terbaru yang ditulis oleh para pakar di bidangnya. Jurnal terbit secara berkala dan melalui proses review ketat untuk memastikan kualitas isinya.

- Jurnal Online

Seiring perkembangan teknologi, jurnal online kini semakin digemari. Keuntungannya, jurnal online menawarkan akses yang lebih mudah dan cepat dibandingkan jurnal cetak. Beberapa platform jurnal online terkemuka seperti ScienceDirect, JSTOR, dan EBSCOhost.

- Buku Ilmiah (Scholarly Book)

Sumber pengetahuan yang komprehensif, buku ilmiah membahas suatu topik secara mendalam dan sistematis. Biasanya ditulis oleh akademisi atau peneliti senior, buku ilmiah menjadi sumber rujukan utama untuk memahami konsep dan teori dalam suatu bidang ilmu.

- Prosiding Konferensi (Conference Proceedings)

Kumpulan makalah yang dipresentasikan dalam konferensi ilmiah. Prosiding menjadi sumber informasi terkini mengenai temuan penelitian terbaru yang sedang dikembangkan.

- Laporan Penelitian (Research Report)

Dokumen yang berisi hasil penelitian secara rinci, termasuk metodologi, data, analisis, dan kesimpulan. Laporan penelitian biasanya dipublikasikan oleh lembaga penelitian atau universitas.

- Tesis dan Disertasi

Karya tulis ilmiah yang diajukan untuk menyelesaikan program studi S2 (tesis) dan S3 (disertasi). Tesis dan disertasi menjadi sumber yang berharga karena menyajikan penelitian mendalam tentang topik tertentu.

- Sumber-Sumber sekunder

Meski bukan hasil penelitian langsung, sumber sekunder seperti ensiklopedia, handbook, dan buku ajar turut berperan penting. Sumber-sumber ini memberikan gambaran umum tentang suatu topik dan menjadi pintu masuk untuk menggali literatur primer yang lebih spesifik.

Memilih Referensi yang Tepat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline