Aku tak ingin mencintaimu seperti api
Yang lambat laun akan padam serta mati
Namun aku ingin mencintaimu seperti Puisi pak sapardi
Begitu sederhana namun mampu meluluhkan sang hati
Apalah daya ini
Aku hanya sebutir pasir ditepi samudra
Sedangkan engkau mahakarya Sang Pencipta
Yang tersusun rapih seindah bulan purnama
Dalam wujud insan semanis isi dunia
Pantas saja aku tampak tak berlogika