Lihat ke Halaman Asli

Secuil Cerita dari Lapangan Tiananmen

Diperbarui: 4 Juni 2020   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pintu gerbang Kota Terlarang yang jadi ikon paling terkenal lapangan Tiananmen.

Bila Anda belum sekalipun mengunjungi Beijing, pastinya Anda pernah melihat foto lapangan Tiananmen melalui majalah atau media lainnya. Memang, ini adalah ikon Kota Beijing yang paling kondang. 

Namun, tempat wisata yang sangat tersohor ini juga menyimpan cerita kelam tentang pembantaian demonstran yang terjadi 19 tahun lalu. Tak jauh dari sini juga ada Mauseloum of Mao Tse Tung, tempat jenazah Mao yang telah diawetkan itu disemayamkan.

Waktu masih menunjukkan pukul 4.30 pagi waktu setempat, tetapi antrean untuk masuk ke lapangan Tiananmen sudah mengular.

Saya datang ke Tiananmen begitu awal karena ingin menyaksikan upacara penaikan bendera yang rutin digelar menjelang matahari terbit.

Meski lapangan Tiananmen adalah area terbuka, pengamanannya ternyata cukup ketat. Pengunjung harus melewati detektor logam dan tak jarang barang bawaan kita juga perlu digeledah. Saya bersama ribuan warga lokal harus rela berbaris di antrean, lalu masuk satu-persatu ke area alun-alun kota Beijing itu. 

Baca juga: Tip Backpacking ke Tiongkok

Meski sudah bersusah payah datang ke Tiananmen pagi-pagi sekali, saya mendapati pengunjung sudah begitu padat. Posisi bagian depan sudah penuh  semuanya, dan saya pun harus puas menyaksikan seremoni penaikan bendera tersebut dari kejauhan. 

Banyak orang ternyata sudah datang sejak dini hari, bahkan ada yang menginap hanya untuk menyaksikan upacara bendera yang legendaris tersebut.

Seremoni penaikan bendera itu berlangsung singkat dan sederhana. Diawali dengan barisan tentara yang berjalan dengan koreografi khas serdadu Tiongkok, lalu bendera dinaikkan pada tiang raksasa yang berada di depan gerbang Kota Terlarang. 

Bagaimana seremoni tersebut berlangsung? bisa disaksikan pada video Youtube di bawah ini. Ini bukan video yang saya buat, namun hasil rekaman seorang turis dari Eropa yang juga menyaksikan acara tersebut.

Suasana di video tersebut mirip seperti yang saya saksikan. Saat lagu kebangsaan Tiongkok dikumandangkan, hampir semua orang sibuk dengan ponsel masing-masing untuk merekamnya dengan video.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline