Minggu 4 Agustus 2024, Mahasiswa bersama warga Desa Munggu Raya melaksanakan Demonstrasi Diversifikasi Perikanan dan Sosialisasi Pemasaran dan pengemasan di aula Desa. Hal ini bertujuan untuk mencari jalan keluar permasalahan yang ada di Desa Munggu Raya, yang memiliki cita-cita sebagai 'Kampung Iwak Sepat'. Hal ini bermula saat mahasiswa KKN-T FPIK ULM Kelompok 13 menerima curhatan masyarakat mengenai masalah pemasaran dan diversifikasi yang belum mereka pahami saat rembuk Desa di hari pertama kegiatan KKN.
Kepala Desa Munggu Raya Bapak Jumat (55) 'kami ingin sekali Desa kami dapat julukan Kampung Iwak Sapat karna iwak sapat yang ada didesa ini sangat melimpah, makanya pernah diadakan lomba meunjun oleh paman birin di desa kami, dan bulan agustus 2024 ini akan ada beberapa kali diadakan lomba meunjun' terangnya saat rembuk desa. Melihat potensi yang sangat besar serta regulasi yang sudah dipermudah oleh pemerintah, Mahasiswa KKN-T FPIK ULM Kelompok 13 menjadikan permasalahan ini sebagai proker utama yang sesuai dengan keinginan warga.
Kepala Desa Munggu Raya serta warga pun memiliki ambisi bisa memasarkan produk mereka sampai ke Negara Timur, hal ini didukung oleh antusias warga saat Mahasiswa KKN melaksanakan sosialisasi pemasaran dan pengemasan Iwak Kering Sapat, 'aku handak produk kita bisa masuk ke Abu Dhabi, untung kita dapat mahasiswa KKN dari perikanan gasan menjembatani kita supaya cita cita kita terwujud' ujar salah satu warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H