Lihat ke Halaman Asli

artikarahmawati

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Solusi Pengembangan Kepribadian dalam Islam Akibat Krisis Moral

Diperbarui: 25 Desember 2024   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Sumber: https://tangerangdaily.id/wp-content/uploads/2024/12/Moralitas-kaum-muda.jpg

Oleh: Artika Rahmawati dan Aurelia Puspitasari

Bisa dilihat bahwa saat ini sedang booming akibat munculnya krisis moral yang ditandai dengan menurunnya akhlak dan perilaku pada individu. Hal ini sejalan dengan terbentuknya kepribadian. Bahwa kepribadian terbentuk dari proses pengalaman yang telah dilaluinya. Maka bimbingan terhadap penerapan nilai-nilai agama Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan.

Islam menganggap kepribadian sebagai bagian dari fitrah manusia, dan setiap orang diharapkan untuk mengekspresikan kepribadian tersebut sesuai dengan ajaran agama. Kepribadian Muslim adalah hasil dari proses pendidikan Islam yang menciptakan ciri khas pada individu Muslim. Oleh karena itu, kepribadian Muslim adalah ekspresi dari perilaku dan tindakan seseorang dengan ajaran Islam. Ini mencerminkan ketaatan dan penyerahan diri kepada Allah SWT. 

Berikut adalah solusi atau langkah-langkah pengembangan kepribadian dalam Islam:

1. Mengenal Potensi Diri

Setiap individu memiliki kelebihan sendiri seperti bakat dan keterampilan. Yakin lah bahwa Allah telah menciptakan kita di dunia dengan potensi yang kita miliki. Jika kita tidak mengenali dan mengasah potensi diri kita, sama saja kita tidak bersyukur atas karunia yang telah Allah SWT titipkan kepada kita. Mengenal potensi diri sebagai bentuk usaha manusia untuk mau berkembang menjadi lebih baik, setelah dapat diketahui oleh diri sendiri potensi apa yang dimiliki, maka tugas selanjutnya adalah mengembangkan potensi tersebut dengan terjun langsung di lapangan untuk melakukan hal-hal yang positif demi kemajuan pribadi yang lebih baik. Allah SWT berfirman:

قلَْ كُلَ  ي عْمَلَُ عَل ىَ شَاكلتهَِۦ فَ ربكُمَْ أعْلمَُ بِنَْ هُوََ أهْدَ ىَ سَبيلًَ 

Artinya: "Katakanlah : tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya." (QS. Al Isra' : 84).

2. Membangun Harga Diri dan Mengembangkan Potensi  

Diantara tujuan penting yang diemban oleh ajaran Islam ialah membangkitkan harga diri manusia pada masa jahiliyah Arab. Harga diri sekelompok masyarakat dianggap begitu rendah sehingga budak tidak dianggap sebagai manusia. Dalam hal inilah Islam datang membawa ajaran yang jelas. Semua manusia sama disisi-Nya, harga diri harus bisa dibangun agar orang lain tidak menganggap sebelah mata. Sebagaimana yang terdapat dalam QS. Ali-imran:139: 

ولََ تََنو ا ولََ تََْزنوَ ا وَأنتمَُ ٱلْْعْلوْنََ إن كُنتم مُّؤْمِنيََ

Artinya: "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline