Lihat ke Halaman Asli

Mengulik Sedikit Seri Cerita Kenangan Terbaru Nh. Dini

Diperbarui: 1 April 2017   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Nyamperin matahari

Dari satu sisi

Memandang insan

Dari segenap jurusan...-Rendra, April, 2003. (Pembuka Dari Ngalian ke Sendowo)

 

Seri cerita kenangan dari Nh. Dini terbit. Menyapa siapa saja yang menggemari karya pengarang kelahiran Sekayu, Semarang ini. Kali ini, diberi judul 'Dari Ngalian ke Sendowo'. Di buku ini, Nh. Dini menceritakan tentang perjalanan spiritualnya dalam menapaki usia senja. 

Dimulai kepindahannya ke Ngalian. Tinggal dengan beberapa anak asuh yang diharapkan bisa membantunya dalam beberapa hal, hanya saja ternyata tak sesuai dengan harapannya. Serangkaian hal yang dialami di Ngalian, membuat Dini ingin mencari tempat tinggal yang baru. Tempat tinggal yang nyaman untuknya.

 Setelah menetapkan hati, akhirnya sebuah wisma di daerah Sendowo Jogja, dipilih Dini menjadi tempat tinggalnya yang baru. Namun semua itu tak sejalan dengan apa yang diinginkannya. Kebisingan, ketidak sesuaian sebuah wisma untuk lansia menyebabkan sedikit banyak Nh. Dini terganggu. Ketentraman yang diharapkan pupus sedikit demi sedikit.

Pola pikir yang maju dalam bidang yang digelutinya, dengan bahasa entah menggelitik entah menghentak dituturkan Nh. Dini di beberapa bagian.

Tapi di Indonesia, tidak pernah terjadi hal itu. Selalu deklamasi sajak, pembacaan puisi-lah yang menjadi obsesi panitia penyelenggara kegiatan pertemuan-pertemuan kesenian. Entah ini disebabkan karena mereka picik, tidak mengetahui bahwa genre atau jenis-jenis ciptaan dalam sastra tersebut juga sangat dihargai di luar negeri. (hlm. 86).

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline