Lihat ke Halaman Asli

Charolyne AbbyGail

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Binus@Malang

Mengetahui Konflik Korea Selatan dan Korea Utara Melalui Film EXHUMA

Diperbarui: 21 Juni 2024   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film exhuma merupakan film horor yang tayang di Indonesia pada awal bulan di tahun 2024. Film ini sudah menarik banyak perhatian rakyat Indonesia bahkan sebelum film ini resmi tayang di Indonesia.
 
Selain menakutkan film ini juga memiliki banyak misteri yang berhubungan dengan Korea Selatan dan Korea Utara loohh, kalian kepo? Yuuk kita simak sama-sama,
 
Pada film exhuma banyak sekali menyebutkan kalimat "Rubah Melukai Punggung Harimau" dan jika kalian tahu, ternyata di dalam peta bentuk semenanjung korea itu menyerupai harimau. Maksud dari kalimat tersebut adalah ada seorang gisune atau dukun yang menancapkan pasak besi di daerah punggung harimau sebagai kutukan yang mana itu adalah perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara.
 
Funfact: ternyata di korea juga dipercayai karna pasak besi ini korea menjadi terpecah.
 
Pasak besi yang ditancapkan oleh gisune atau dukun jepang yang sangat kuat itu bukan hanya pasak besi biasa loh, pasak besi tersebut ditancapkan ke dalam tubuh mayat seorang jendral jepang yang sangat kuat dan lihai. Jendral tersebut dapat melawan banyak musuh pada saat perang, namun pada saat itu jendral shogun yang dikenal sangat kuat dan lihai itu kalah dengan jendral joseon. 

Ketika jendral mau dikubur, ia dikutuk oleh gisune tersebut agar tanah yang menjadi kuburnya nanti menjadi tidak subur. Untuk menjadi pasak besi jendral tersebut juga dikuburkan secara tegak lurus, dan untuk menutup keberadaan pasak besi tersebut gisune menguburkan satu mayat di atas pasak besi tersebut.
 
Dengan adanya sejarah tersebut bahkan sampai saat ini kedua negara tersebut masih mengalami kesusahan untuk mencapai titik damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline