Lihat ke Halaman Asli

Arti Nanesa

Learning Media

Urgensi Branding Produk dan Pemanfaatan Digital pada Keberlangsungan UMKM Daerah

Diperbarui: 17 Maret 2022   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Mojorayung Kota Madiun membangun kemandirian perekonomiannya dengan  potensi kekayaan alam yang dimilikiantara lain Pertanian/Perkebunan, Peternakan, Perikanan, secara umum program yang dijalankan oleh masyarakat desa Mojorayung meliputi peningkatan produktivitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini didukung dengan telah adanya usaha Tape Singkong dan Tape Ketan milik Ibu Suwarsiyang beralamat di Jalan Anggrek RT 25 RW 07 Dusun Gedangan Desa Mojorayung Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Tetapi dalam observasi yang ditemukan di lapangan terdapat permasalahan dalam UMKM ini yakni, pengelolaan UMKM ini belum mampu menjalankan usaha dengan baik karena produk kegiatan usaha UMKM ini hanya dipasarkan begitu saja, sehingga produk yang dihasilkan tidak memiliki daya arik untuk dibeli konsumen.

UMKM Tape Singkong Bu Suwarsih merupakan usaha keluarga generasi pertama yang didirikan oleh Ibu Suwarsih dan suami pada tahun 2001. Produk yang dihasilkan berupa tape singkong dan tape ketan dalam bungkus daun pisang. Pemasaran yang dilakukan selama ini ialah dengan menitipkan dagangan pada penjual sayur keliling, selain itu Ibu Suwarsih dan suami memasarkan produk tape di Pasar Besar Kota Madiun setiap hari. Produksi yang dihasilkan dalam satu hari mencapai 200 bungkus tape seharga Rp 1.000 untuk setiap bungkus. Serta omset yang didapatkan kurang lebih Rp. 150.000/hari.

Universitas PGRI Madiun sebagai perguruan tinggi yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan sebuah kegiatan pembelajaran lapangan dilakukan oleh mahasiswa yang diharapkan dapat memberikan solusi tentang persoalan di dalam masyarakat, mengembangkan potensi-potensi dan mengetahui kelebihan dan kekurangan masyarakat setempat.

Program Kerja dengan tema "URGENSI BRANDING PRODUK DAN PEMANFAATAN DIGITAL PADA KEBERLANGSUNGAN UMKM DAERAH" disusun berdasarkan hasil kegiatan KKNT MBKM UMKM 2022 kelompok 70 dan 71 di lokasi usaha UMKM Tape Singkong Bu Suwarsih Desa Mojorayung Kecamatan Wungu selama 30 hari.  

Peserta KKN yang terlibat yakni sebanyak 3 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi Manajemen dan Akuntansi. Kelompok 71 KKNT MBKM UMKM dibimbing oleh Dr. Apriyanti, S.E., M.M. yang merupakan dosen sekaligus kaprodi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kegiatan yang dilakukan di UMKM tersebut meliputi memberi dukungan pemasaran, pengemasan dan produksi UMKM Tape Singkong Bu Suwarsih, serta pelatihan online marketing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline