Sabtu pagi, 18 Januari 2025, suasana Musholla Babussalam, dusun Tegir desa Pandansari Lor terlihat berbeda. Mahasiswa dari Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 94 Universitas Islam Negeri (UIN) Malang menggelar kerja bakti bersih-bersih musholla. Dimulai pukul 08.00 WIB, mereka datang dengan perlengkapan kebersihan seperti sapu, kain lap, ember, dan alat pel untuk memulai kegiatan ini.
Musholla tersebut, yang merupakan pusat ibadah bagi warga setempat, memang memerlukan perhatian lebih. Lantainya tampak kusam, kaca-kaca jendela berdebu, dan beberapa bagian dinding mulai memudar warnanya. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKM 94 mengambil inisiatif untuk melakukan kerja bakti sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat selama masa program mereka.
Kegiatan diawali dengan pembagian tugas di antara para mahasiswa. Sebagian bertugas membersihkan lantai dan karpet, sementara yang lain memfokuskan diri pada pembersihan kaca jendela, kamar mandi, dan peralatan ibadah.
"Kerja bakti ini bukan hanya tentang membersihkan mushola, tetapi juga melatih kami untuk bekerja sama dalam tim," ujar Firoh, salah satu mahasiswa KKM. Dengan semangat dan kebersamaan, mereka bekerja sambil sesekali bercanda untuk mencairkan suasana.
Proses yang Melelahkan tapi Memuaskan
Selama beberapa jam, mahasiswa bergantian menyelesaikan tugas mereka. Meski lelah, mereka tetap antusias untuk menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas. Kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk lebih dekat satu sama lain setelah menjalani berbagai program KKM di lokasi tersebut.
"Awalnya, kami tidak menyangka mushola ini membutuhkan banyak perawatan. Tapi justru dari sini kami belajar arti tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar," kata Pitra, salah satu anggota KKM, sambil mengepel lantai mushola.
Setelah hampir dua jam bekerja, mushola terlihat jauh lebih bersih dan terawat. Karpet telah dibersihkan, kaca-kaca jendela kembali bening, dan lantai yang sebelumnya kusam kini berkilau. Aroma segar dari pewangi lantai menghidupkan suasana mushola.
Para mahasiswa kemudian berkumpul sejenak untuk beristirahat dan mengevaluasi hasil kerja mereka. Kebanggaan terpancar dari wajah mereka saat melihat mushola yang kini lebih nyaman untuk digunakan beribadah.
Kegiatan kerja bakti ini menjadi salah satu wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, meskipun tanpa keterlibatan langsung warga setempat dalam pelaksanaannya. Mahasiswa KKM 94 UIN Malang menunjukkan bahwa kepedulian terhadap fasilitas umum seperti mushola adalah tanggung jawab bersama yang bisa dimulai dari langkah kecil.
Semangat gotong royong di antara mahasiswa ini memberikan contoh bahwa melalui kerja sama, hasil yang maksimal dapat dicapai. Semoga mushola yang kini lebih bersih dan nyaman dapat semakin memotivasi warga untuk beribadah dengan khusyuk.