Karena sering pindah-pindah untuk cari tempat menulis atau membuat bahan tulisan, selalu cari tempat-tempat yang enak. Dapat info ada satu tempat yang asik. Tempat itu bisa dijadikan tempat untuk kerja, untuk santai dan untuk sekadar nikmati waktu di Jakarta sambil baca-baca. Browsing di internet dan memang betul. Sejak dibuka tengah tahun 2022 lalu, Perpustakaan DKI Jakarta yang letaknya di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang juga dikenal sebagai Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin selalu ramai pengunjung.
Saya didaftarkan lewat lewat online dan kemudian dikirimkan barcodenya. Beberapa waktu lalu mampir ke perpus itu. Kesan pertama, asik tempatnya dengan desain gedung dari luar, mirip kapal pesiar. Masuk di dalamnya juga sangat berkesan. Semua petugas sangat ramah menerima pengunjung sejak perpus ini dibuka mulai pukul 9 pagi sampai tutup.
Lalu diarahkan untuk scan barcode anggota sehingga boleh masuk area perpus. Lepas itu, petugas di bagian depan meminta scan barcode lagi dan kemudian memberikan kunci loker untuk meletakan barang-barang berharga milik pengunjung. Tas transparan juga diberikan sebagai tas pengganti untuk membawa barang-barang berharga masuk lokasi perpus. Catatan penting, pengunjung tidak boleh membawa air mineral dalam botol tapi dalam tumbler, tidak boleh bawa makanan dan tentu saja tidak boleh bawa senjata tajam dan barang-barang yang dilarang lainnya. Ini dipahami untuk menjaga area perpus nyaman.
Lepas di meja scan, pengunjung diarahkan ke lantai 2, atau 3 atau 4, di mana tersedia rak-rak besar buku. Aneka jenis buku dipajang. Mulai sosial, budaya, sastra hingga eksakta. Saya suka, saya lihat dan saya menikmatinya.
Desain di dalam perpus juga menurut saya asik. Pengunjung dapat membaca di berbagai seksi. Ada meja panjang untuk membaca, mengetik atau apapun di sisi pinggir tembok di tiap lantai. Juga ada meja tak terlalu panjang yang berfungsi sama. Di balik meja panjang ada ruang-ruang khusus seperti bilik-bilik dengan kaca bening berfungsi sama dengan meja panjang. Belum lagi disediakan ruang di sudut-sudut untuk baca lesehan, yang kadang ketika membaca jadi tertidur.
https://perpustakaan.jakarta.go.id/register dan mengisi kolom-kolom yang wajib diisi.
Ini jadi salah satu tempat favorit untuk bermanja-manja kerja dan santai dengan fasilitas wifi yang lumayan dan suasana yang tenang. Apakah gratis? Itu hal pertama terbesit dari pikiran pengunjung. Jawabnya, tentu saja gratis. Pemprov DKI menyediakan seua fasilitas tersebut untuk pengunjung. Mudah untuk mendaftarnya, silahkan masuk keSambil menulis informasi ini, menikmati juga satu buku lama WS.Rendra, berjudul Pacar Seorang Seniman. Kumpulan cerpen yang terbit kali pertama tahun 2016. Gimana kalau mau pinjam buku? Mudah. Ambil buku yang ingin dipinjam, lalu bawa ke meja informasi dan sampaikan pada petugas sehingga dicatat. Bawa pulang bukunya dengan waktu 14 hari. Jika ingin memperpanjang bisa lewat online atua mampir kembali ke perpus itu. Data di perpus itu sekira 138.000 koleksi buku dan 4.395 koleksi di PDS HB Jassin. Perpustakaan Jakarta Cikini juga memiliki 38.000 judul buku yang dapat dibaca secara gratis.
Anak muda