Saya sudah tinggal di Bandung setahun lebih. Mondar mandir ke sejumlah tempat, khususnya kulineran di malam hari. Malam itu, Selasa (28/11) bertepatan dengan dimulainya kampanye Capres dan Cawapress 2024, hujan membasahi tempat saya tinggal sejak siang hari. Jadi cukup dingin udaranya.
Karena memang sudah waktunya makan malam, saya malas ke luar jauh-jauh karena hujan tadi. Dalam kondisi seperti itu, saya punya short cut khusus untuk memenuhi kampung tengah saya, Canteen Sixteen. Ini tempat semacam food court mini di Jalan Tamansari no 16, Bandung. Nama Sixteen itu diambil dari no 16 tadi. Kalau siang, sudah pasti tempat ini penuh oleh pengunjung. Karena letaknya bersebelahan dengan mini market dan kampus Unisba, maka selalu ramai.
Kantinnya tak terlalu besar, formasinya letter L. Aneka makanan ada di situ. Salah satu yang menjadi tempat saya atau short cut tadi untuk cari makan siang dan malam-jika sedang malas.
Malam itu, pak Joko pengelola kantin menawari saya Nasi Tutug Oncom. Wah, saya belum pernah merasakan makanan itu. Tutug Oncom berbahan dasar Oncom, lalu diolah sedemikian rupa dengan bahan lain, seperti cabe yang dijadikan sambel, tempe atau potongan kecil ayam, warnya agak kecoklatan.
Kata pak Joko, Tutug berarti tumbuk. "Itu bahasa Sunda." Jadi, kata dia, nasi ini memang dicampur atau diaduk-aduk, ditumbuk sehingga nasi putihnya berwarna kecoklatan. Nasi Tutug sendiri berasal dari kuliner khas Tasikmalaya. Ahh.. saya tertarik dengan tampilannya.
Maka saya dibuatkan Nasi Tutug Oncom. Tampilannya seperti dalam foto ini. Setelah saya coba dengan aneka tambahan lauknya....wuihhh...raos pisan. Enak bener! Saya makannya tanpa sendok dan garpu dan langsung menikmatinya hingga tuntas.
Sekali lagi, sudah setahun lebih saya tinggal di Bandung, malam ini saya menikmati Nasi Tutug Oncom yang benar enak. Dan tentu saja Tutug Oncom ini bukan satu-satunya di kantin Sexteen ini. Ada banyak Nasi Tutug Oncom di Bandung. Tapi, malam itu karena kemalasan, saya bergerak cari makan tercepat dan termudah. Raoss pisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H