Lihat ke Halaman Asli

Artha Nugraha Jonar

Logistics Profesional

Waspada Strategi Outsource Proses Supply Chain

Diperbarui: 3 Mei 2016   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mendayagunakan proses di dalam rangkaian supply chain management sama sekali bukanlah hal yang tabu. Dengan kompleksitas yang tinggi, maka boleh-boleh saja seorang Supply Chain Manager menentukan sikap untuk menggunakan  bantuan dari pihak lain untuk ikut serta melakukan proses-proses di dalam supply chain.

Sebelumnya mari kita urai satu demi satu mengenai kompleksitas di dalam Supply Chain.  Ada 7 (tujuh) kompleksitas yang bisa timbul, antara lain:

  1. Kompleksitas Jaringan
  2. kompleksitas Proses
  3. Kompleksitas Rentang Pekerjaan
  4. Kompleksitas Customer
  5. Kompleksitas Supplier
  6. Kompleksitas Organisasi
  7. Kompleksitas Arus Informasi

Solusi untuk mengatasi kompleksitas ini adalah melakukan perubahan proses agar lebih efektif maupun efisien. Tetapi, jika memang kompleksitas tersebut tetap ada, sementara resource yang dimiliki tidak sebanding (baca: waktu, manusia) maka solusinya adalah menggunakan resource lain dalam pengelolaan entitas tersebut.

Sebagai contoh yang lazim digunakan di dalam supply chain dalam scope distribusi adalah menggunakan 3PL (Third Party Logistics) untuk mengelola distribusi dan penyimpanan baik bahan baku maupun final product hingga distribusi ke customer. Dengan service level tertentu yang tentu sudah diadjust di dalam biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggunakan 3PL tentu harapannya adalah produktivitas bisa ditingkatkan tanpa adanya hambatan dalam melakukan pengelolaan distribusi dan penyimpanan.

Tetapi bom waktunya adalah, jika semakin banyak outsource yang digunakan, maka Supply Chain Manager sebgaia seorang yang memimpin orkestra sebuah produksi, harus memastikan bahwa outsource tersebut bekerja sesuai dengan arahan dari sang conducter / Supply Chain Manager. Kegagalan pencapaian oleh salah satu outsource akan berakibat pada terhambatnya proses yang lain, bahkan bisa mengakibatkan shutdown pada proses produksi.

Beberapa catatan bagi seorang Supply Chain Manager dalam menentukan sikap ketika akan memilih outsource antara lain:

  1. Memastikan memetakan kompleksitas dari entitas yang akan dioutsource
  2. Outsource mempunyai Service Level yang sesuai dan pemantauan KPI secara berkala
  3. Mempunyai worst scenario maupun recovery plan jika outsource yang digunakan tidak mendelivered servicenya sesuai dengan yang diharapkan



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline