Lihat ke Halaman Asli

Artha Manora Manurung

Mahasiswi Universitas Negeri Medan, Jurusan Bimbingan dan Konseling

Revitalisasi Desa Nagori Baliju di Era New Normal Menuju Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 1 September 2021   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Baliju merupakan salah satu dari 20 desa yang terdapat di wilayah Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Desa Baliju terdiri dari 5 dusun yang mempunyai batas dengan daerah-daerah lain sebagai berikut: Sebelah Utara: Berbatasan dengan Jawa Maraja. Sebelah Selatan: Bertasan dengan Desa Ranto I. Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Baja Dolok. Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Hutabayu Raja.

Masyarakat desa Baliju, kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun memiliki berbagai mata pencarian, yaitu petani, peternak, wirausaha, PNS, buruh dan ibu rumah tangga. Ladang yang banyak disana adalah kelapa sawit, singkong, kacang-kacangan, jagung, dan cokelat. Ternak diantaranya ada lembu, kerbau, kambing, bebek dan ayam.

Hasil dari survey yang dilaksanakan penulis menemukan beberapa masalah yang terjadi, antara lain :

1. Kurangnya minat belajar dan membaca siswa/siswi. Maka solusi yang diberikan adalah dengan melakukan kegiatan sosialisasi kepada anak-anak desa serta membagikan sumber belajar secara online. Sumber belajar tersebut dikirim melalui whatsapp kepada setiap siswa.

2. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar-mengajar selama terjadi covid -- 19. Terdapat beberapa siswa yang tidak memiliki sarana belajar berupa smartphone ataupun media belajar online lainnya. Dan juga terdapat beberapa siswa tidak paham akan penggunaan smartphone dengan bijak untuk mendukung proses belajar yang tepat. Solusi yang diberikan  yaitu melakukan diskusi denga para guru dan orang tua pentingnya fasilitas-fasilitas belajar dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar di rumah. Harapannya agar pihak sekolah dapat memaksimalkan aplikasi pembelajaran secara daring.

3. Permasalahan yang dihadapi desa dalam mengembangkan potensi dan program desa ialah karena masalah covid-19 sekarang ini. Akibat pandemi covid-19, banyak aktivitas pengembangan potensi terhalang dan semua harga jual di masa pandemi menurun yang mengakibatkan pendapatan penduduk desa yang mayoritas petani menurun dratis.  

Adapun program yang telah direncanakan untuk mengembangkan potensi desa Nagori Baliju yaitu melaksanakan sosialisasi Covid-19 bersama perangkat desa dan bidan desa. Melaksanakan kegiatan rumah belajar setiap hari senin -- kamis. Melaksanakan senam sehat lansia di depan kantor kepala desa setiap hari jumat. Pembuatan dan pembagian handsanitizer. 

Pembuatan tempat sampah dari bambu, melaksanakan pembelajaran bahasa inggris setiap hari senin - kamis diselingi dengan kegiatan dan melaksanakan gotong-royong bersama perangkat desa. Metode pelaksanaan KKN dilakukan secara langsung baik survey langsung dan observasi. Hasil yang dicapai berdasarkan perumusan program kerja yaitu terbantunya anak-anak desa dalam mengerjakan tugas sekolah, terbantunya masyarakat dan perangkat desa dalam mewujudkan dan membangun potensi desa, meningkatnya kesadaran warga untuk mematuhi protokol kesehatan sertanya adanya poster yang telah diberikan kepada warga desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline