Lihat ke Halaman Asli

Artha Merika Indah Puspita

Konsultan Perencanaan Keuangan dan Mahasiswa Doktor Ilmu Manajemen UNAIR

Urgensi UMKM tentang Pemahaman Proses Bisnis Manajemen Keuangan

Diperbarui: 17 Desember 2023   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemahaman manajemen keuangan memiliki tingkat urgensi yang sangat besar bagi pelaku Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia sebagai upaya untuk menjalankan, mempertahankan dan meningkatkan proses bisnisnya di pasar yang dinamis. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), 99% bentuk usaha di Indonesia adalah UMKM. Tentunya pengelolaan bisnis UMKM tidak mudah. Belakangan Indonesia dihadapkan dengan tantangan yang besar untuk mampu menjaga stabilitas ekonomi, terutama dari sisi ketahanan UMKM.

Di Indonesia, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UMKM hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. UMKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku UMKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan. Pemerintah membuat PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu (PP Nomor 46 tahun 2013) atau lebih dikenal PPh atas UMKM. Sehingga wajib pajak diwajibkan membayar pajak penghasilan sebesar 1%.

Atas hal tersebut, berbagai skenario dilakukan pemerintah untuk mewujudkan kemandirian UMKM, salah satunya adalah dengan memberikan pemahaman mendasar mengenai manajemen keuangan pada UMKM. Urgensi pemahaman menajemen keuangan sebagai upaya mempertahankan bisnis UMKM juga tidak dapat diremehkan. Meskipun skala bisnis UMKM mungkin lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar, pemahaman tentang konsep-konsep manajemen keuangan tetap penting untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis UMKM.

Manajemen keuangan merupakan suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu bisnis, termasuk kegiatan perencanaan, analisis, serta pengendalian terhadap kegiatan keuangan (Horne dan Wachowicz Jr, 2015). Selain itu, manajemen keuangan juga dapat diartikan sebagai seluruh aktivitas atau kegiatan bisnis yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dengan cara meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan pengalokasian dana secara efisien dalam memaksimalkan nilai bisnis. Horne et.al. (2015) menjabarkan ada tiga fungsi utama manajemen keuangan yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan manajemen aset.

Untuk mengefektifkan berbagai fungsi dalam manajemen keuangan bisnis, terdapat tugas administrasi yang sebaiknya dilaksanakan oleh para pelaku UMKM. Ketertiban pencatatan administrasi juga sangat bermanfaat sebagai salah satu alat perencanaan pengembangan bisnis. Keuangan merupakan jantung bagi setiap bisnis jenis apapun.karena setiap pergerakan dalam bisnis selalu ditinjau dari segi finansial. Manajemen keuangan sangat menentukan langkah kedepan yang harus diambil oleh para pelaku bisnis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola keuangan dengan baik dan benar sehingga keuangan bisnis dapat dikendalikan dengan baik.

Melalui pengelolaan keuangan yang Efisien nantinya akan membantu pemilik UMKM dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih maksimal. Hal ini termasuk mengelola arus kas, memantau pendapatan dan biaya, serta membuat anggaran yang realistis. Dengan memahami prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik, pemilik UMKM dapat menghindari kesulitan keuangan, mengurangi risiko likuiditas, dan menjaga stabilitas keuangan bisnisnya terutama mempertahankan bisnis dari kondisi ekonomi yang tidak stabil dan dalam persaingan bisnis.

Mendapatkan keuntungan yang besar setiap bulan tentu menjadi salah satu impian terbesar bagi setiap pebisnis karena dalam menjalankan bisnis, uang merupakan sebuah ujung tombak. Oleh sebab itu, pengelolaan uang yang bijak menjadi hal yang sangat penting demi kelangsungan bisnis. Jika uang tidak diatur secara cermat, maka pemasukan dan pengeluaran akan menjadi rancu. Dalam menjalankan sebuah bisnis, perlu dipastikan pebisnis telah memiliki strategi dan manajemen keuangan yang tepat.

Berikut diberikan beberapa tips umum dalam pengelolaan keuangan bagi para pelaku UMKM sebagai panduan agar dapat menghadapi berbagai tantangan dalam melaksanakan proses bisninya yaitu sebagai berikut:

  • Pelaku UMKM wajib melakukan disiplin pencatatan laporan keuangan baik kas masuk, kas keluar, laporan inventory, utang pihak ke tiga dsb.
  • Tentunya pelaku UMKM wajib membedakan dan memisahkan Rekening Keuangan milik pribadi dan Rekening Keuangan milik Usaha
  • Pelaku UMKM wajib memiliki dana darurat yang berasal dari laba ditahan setiap bulannya. Harapannya digunakan ketika terjadi hal -- hal yang diluar perkiraan. Laba ditahan ini peruntukannnya bisa digunakan dalam bentuk dana darurat maupun asuransi usaha.
  • Pelaku UMKM boleh menggunakan utang dari pihak ketiga untuk menambahkan modal bisnis dan meningkatkan kinerja namun perlu diwaspadai Ketika penggunakan utang tidak terkendali dapat menyebabkan bunga tinggi sehingga gagal bayar, hingga kebangkrutan.
  • Selalu lakukan evaluasi rutin untuk pelaku UMKM. Evaluasi bisnis berkala dibutuhkan dalam menganalisa apakah kegiatan operasional usaha sudah berjalan dengan baik dan sesuai target yang telah ditentukan.

Pengambilan Keputusan Strategis, memberikan pemahaman bahwa manajemen keuangan juga penting dalam pengambilan keputusan strategis untuk UMKM. Ini meliputi evaluasi peluang pertumbuhan, analisis risiko, dan perencanaan keuangan jangka panjang. Dengan memahami aspek-aspek ini, pemilik UMKM dapat membuat keputusan strategis yang tepat untuk menghadapi persaingan pasar, mengidentifikasi peluang baru, dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan.

Pemahaman manajemen keuangan membantu UMKM untuk mengoptimalkan struktur modal mereka, membuat keputusan investasi yang cerdas, dan memahami kebijakan keuangan yang relevan dalam konteks global. Dalam kesimpulannya, pemahaman manajemen keuangan memiliki urgensi yang sama pentingnya dalam upaya mempertahankan bisnis UMKM. Dengan memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip ini, pemilik UMKM dapat mengelola keuangan dengan lebih efisien, membuat keputusan investasi yang bijaksana, mengakses sumber daya finansial yang diperlukan, dan mengambil keputusan strategis yang mendukung pertumbuhan bisnis UMKM jangka panjang.

'Perencanaan keuangan dapat dijadikan sebagai alat agar kebutuhan-kebutuhan keuangan di masa kini dan masa depan dapat terpenuhi'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline