Lihat ke Halaman Asli

02 : 40

Diperbarui: 11 Januari 2017   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dadanya, sudah nyenyak
Burung kenari
Aku diam-diam diam
Menuliskan puisi basi
Untuk perempuan itu
Yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi basahku

Sesekali, kulirik jam
Sudah berapa banyak waktu yang telah terbunuh?
Mungkin sebanyak para Penyair menghabiskan kopinya
Atau barangkali sebanyak aku membual?

Aku lupa burung kenari
Aku lupa dada siapa yang kutulis

Mungkin burung kenari itu aku
Mungkin dada yang ku tulis milik perempuan itu

Aku lupa lagi
Aku sedang nyenyak malam ini
Bersama perempuan itu
Bersama mimpi basahku

Subang, 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline