Lihat ke Halaman Asli

Corona Kasus Eksternalitas Dunia

Diperbarui: 23 Maret 2020   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Eksternalitas merupakan salah satu ilmu yang berkaitan dengan pembiayaan pembangunan. Hal ini merupaka salah satu dari tindakan dari pada aktivitas ekonomi itu sendiri. Ekesternalitas adalah biaya yang diharuskan ditanggung oleh pemerintah atau Manfaat secara tidak langsung yang diberikan aknibat adanya aktivitas dan tindakan dari segi ekonomi. 

Eksternalitas sering kali dikaitkan dengan sesuatu yang buruk bahkan kasus eksternalitas sendiri selalu berkaitan dengan hal-hal yang mengarah ke arah negatif dan buruk. 

Eksternalitas sendiri banyak sekali contohnya seperti pencemaran udara yang menggangu keseimbangan alam bahkan seringkali mengganggu kesehatan masyarakat dan merusak lingkungan sehingga hal ini harus ditanggung pemerintah untuk memperbaiki hal ini. Biasanya biaya yang dikeluarkan untuk menanggapi hal ini seperti harus menanam banyak pohon dan lain-lain. 

Eksternalitas juga memiliki dampak positif seperti dengan adanya imunisasi sehingga dapat mengurangi dampak dan penyebaran penyakit sehingga masyarakat kali ini diuntungkan dengan adanya eksternalitas ini. Eksternalitas yang merugikan biasanya dilakukan oleh pihak-pihak swasta bahkan para ahli yang sedang melakukan pekerjaan mereka sehingga terjadi suatu insiden yang dapat merugikan orang banyak. Jika skala eksternalitas yang terjadi di suatu daerah saja dan tidak merambat ke daerah lain mungkin kerugianya tidak terlalu besar namun apabila terjadi lebih besar dan merambat ke daerah lain bahkan hampir seluruh dunia apakah, ini merupakan kasus yang lebih besar lagi bahkan bisa merugikan negara di seluruh dunia sperti contohnya kasus virus corona yang terjadi saat ini.

Virus Corona ini merupakan virus yang berasal dari suatu daerah di negara China yang bernama Wuhan. Kasus ini pertama kali ditemukan pada Desember 2019 namun mendunia pada awal Januari tahun 2020. Virus ini awalnya ditularkan dari salah satu hewan yang dikonsumsi di kalangan masyarakat China seperti kelelawar, tikus, ular dan masih banyak lagi. 

Hal ini sudah menjadi kasus yang meresahkan dunia karena virus ini menular dengan sangat cepat. Meskipu tidak semenakutkan Mers dan Sars tapi penularanya sangat cepat bahkan saat ini sudah sampai di Indonesia. Virus ini diduga dari bocornya sebuah laboratorium yang meneliti tentang virus di Wuhan, China. 

Karena radiasinya terhirup oleh hewan yang berada di sekitar laboratorium tersebut. Kejadian ini merupakan kerugian besar bagi seluruh negara yang ada di dunia, saking menakutkanya wabah ini bahkan beberapa kegiatan pun harus terhenti sehingga merugikan faktor sosial,. 

Sedangkan dri faktor ekonomi banyak negara yang sepi akibat dari wabah ini, seperti Bali sejak adanya wabah ini pariwisata Bali sudah ditutup dan tidak boleh dikunjungi sehingga pendapatan mereka berkurang. 

Bahkan banyak orang yang tidak maksimal melakukan pekerjaanya bahkan kehilangan pekerjaanya akibat dari wabah virus corona ini. Jadi apakah kasus ini dapat kita jadikan kasus eksternalitas tingkat dunia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline