Jakarta - Jangankan memegang gadget, memiliki sendal saja ia tak punya. Begitulah secuil kisah hidup seorang Mardan Amin alias Ato, jurnalis media online indobisnis.co.id asal Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang kini diberi kesempatan meliput di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Ato adalah sosok yang pantang menyerah. Sejak kecil, ia harus menjalani hidup penuh kesulitan.
Ia tak banyak merasakan kasih sayang dari ibunya yang meninggal saat ia masih dibangku sekolah, Namun, hal itu tak membuat Ato patah semangat untuk memperbaiki nasibnya.
Berbekal smartphone bekas yang ia beli dengan susah payah, Ato yang lahir di desa Jojame, Kecamatan Bacan Barat Utara, 27 tahun lalu, kini berhasil mengubah hidupnya.
Ia mewujudkan cita-citanya menjadi seorang jurnalis, bahkan menjadi yang pertama dari daerahnya yang meliput di KPK.
Tak hanya itu, Ato juga kini berkuliah di salah satu universitas di Jakarta, meski harus berjuang dengan biaya yang terbatas.
Setiap hari, ia harus berjibaku di ruang pers gedung KPK, tempat ia bertugas sebagai wartawan liputan.
Ato mengaku senang dan bangga bisa meliput di KPK, lembaga yang menjadi simbol pemberantasan korupsi di Indonesia.
Ia berharap, dengan meliput di sini, ia bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di daerah asalnya.