Perpustakaan adalah salah satu tempat yang tidak akan pernah dilupakan. Bagaimana bisa orang-orang melupakan tempat yang menyimpan ribuan ilmu pengetahuan.
Zaman sekarang, berkunjung ke perpustakaan tidak lagi dianggap kuno, justru banyak anak muda yang berkunjung ke perpustakaan untuk sekedar membaca, mengerjakan tugas, bahkan nge-date bersama pasangannya.
Salah satunya perpustakaan Freedom yang terletak di di lantai dasar Gedung Wisma Bakri. Sebelumnya, lokasi Perpustakaan Freedom berada di Jalan Proklamasi, di seberang Taman Proklamasi, namun sekarang gedungnya telah menjadi milik DPP Partai Demokrat. Hingga saat ini, Perpustakaan Freedom terletak di Wisma Bakri, Jl. H. R. Rasuna Said No 11, Kuningan, Menteng Jakarta Selatan. Saat berkunjung beberapa waktu lalu, penulis sempat nyasar, karena tidak mengetahui bahwa perpustakaan sudah pindah tempat
Perpustakaan ini dibuka dari hari Senin sampai Jumat pada pukul 09.00 hingga pukul 17.00. Untuk berkunjung ke perpustakaan Freedom, kamu bisa menggunakan komuter line dan turun di stasiun tebet, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan ojek online. Jika hendak menggunakan tranjakarta, kamu bisa turun di halte Kuningan Madya, dan tinggal jalan masuk ke gedung nya, karena haltenya berada tepat di sebelah gedung Wisma Bakri.
Lokasinya mudah ditemukan, karena letaknya di pinggir jalan, di seberang gedung KPK. Kamu tidak akan kebingungann mencari gedung ini, karena perpustakaannya tepat berada di lantai dasar, sebelah kanan pintu masuk.
Saat masuk, kamu akan disambut ruangan perpustakaan dengan dengan aroma buku, lampunya yang temaram, sentuhan warna cokelat yang menghadirkan atmoser hangat, namun dengan desain interior yang modern industrial ini langsung memberikan kesan nyaman dan tenang.
Setelah itu, petugas perpustakaan akan meminta kamu untuk mengisi formulr pendaftaran kartu anggota. Pembuatan kartu anggota tidak membutuhkan waktu lama, kamu hanya diminta mengisi identitas diri, nomor KTP dan kontak pribadi. Kamu juga tidak perlu khawatir,karena pendaftaran kartu anggota ini tidak dipungut biaya sepeserpun, alias gratis.
Selain itu, barang-barang dan tas yang tidak kamu perlukan harus dititip di meja registrasi dan kamu akan diberikan totebag untuk mengisi laptop atau buku yang kamu perlukan.
Perpustakaan Freedom dibuka untuk umum pada tahun 2002 dan berada di bawah naungan Freedom Institute. Jumlah bukunya tidak terlalu banyak, hanya sekitar 40.000 buku pemilik perpustakaan, Rizal Malarangeng. Tapi jangan salah, koleksi bukunya sangat menarik dan cukup lengkap, mulai dari novel, sastra, sejarah, filsafat, agama, politik, ekonomi dan lainnya. Koleksi bukunya banyak yang berbahasa Inggris dan Indonesia.
Meskipun koleksi bukunya tidak terlalu banyak, namun buku-buku yang tersedia sangat menarik dengan judul-judul yang aku sendiri baru tahu. Koleksi buku di Perpustakaan Freedom tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Perpustakan Freedom juga memiliki koleksi jurnal, koran lokal maupun internasional.