Desa Pakis, 24 Juli 2024 - Di tengah meningkatnya harapan hidup dan populasi lansia di Indonesia, Osteoarthritis muncul sebagai salah satu tantangan kesehatan terbesar yang dihadapi para orang tua. Penyakit ini, yang dikenal sebagai radang sendi degeneratif, terutama menyerang lutut, pinggul, dan tulang belakang, mengakibatkan nyeri yang hebat dan keterbatasan gerak yang signifikan.
Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro menjalankan program kerja inovatif bertema "Peningkatan Pengetahuan Lansia Terkait Pencegahan Osteoarthtritis dengan Senam Rematik". Kegiatan ini berlangsung di Dusun Plalar, Desa Pakis, Kecamatan Pakis, dan dihadiri oleh lansia setempat yang antusias mengikuti penyuluhan kesehatan, senam dan posyandu lansia.
Kurangnya pengetahuan mengenai Osteoarthritis
Masih banyak lansia di Desa Pakis yang kurang memahami tentang Osteoarthritis atau yang biasa dikeluhkan adalah gejala "nyeri sendi". Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para lansia mengenai pentingnya pencegahan Osteoarthritis, sebuah penyakit yang sering menyerang kelompok usia lanjut. Osteoarthritis, yang dikenal sebagai penyakit yang menyerang sendi, bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan baik. Melalui program ini, para mahasiswa berharap dapat memberikan solusi sederhana namun efektif dalam mencegah dan mengelola gejala Osteoarthritis.
Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, asam urat, dan juga kolesterol. Selanjutnya, diadakan penyuluhan mengenai Osteoarthritis oleh Arsya Diva Firnanda selaku Mahasiswa Prodi Kedokteran UNDIP yang menjelaskan tentang jenis, gejala, serta cara-cara pencegahan dan pengobatannya. Arsya Diva menjelaskan bahwa salah satu cara efektif mencegah rematik adalah dengan berolahraga rutin dan aktif melakukan aktivitas fisik yang tepat, seperti senam ringan seperti salah satunya melakukan senam rematik.
Setelah sesi penyuluhan, dilaksanakan senam rematik yang dipandu dan oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP. Senam rematik ini dirancang khusus untuk lansia dengan gerakan yang aman dan mudah diikuti, bertujuan untuk memperkuat otot-otot tubuh dan meningkatkan fleksibilitas sendi.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para lansia bisa berkonsultasi langsung dengan mahasiswa mengenai masalah kesehatan yang mereka alami. Respon positif dari para lansia menunjukkan bahwa program ini berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mereka tentang pentingnya pencegahan Osteoarthritis.
Solusi dan Harapan untuk Lansia dengan Osteoarthritis
Arsya Diva Firnanda dari Prodi Kedokteran selaku pelaksana Program kerja ini menyatakan bahwa, "Saya sangat semangat dan antusias untuk memberikan pengetahuan baru kepada warga lansia Desa Pakis mengenai Osteoarthtritis dan bagaimana senam Rematik ini dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga sendi tetap sehat dan mencegah Osteoarthritis pada lansia."
Dengan berakhirnya program kerja ini, diharapkan bahwa Desa Pakis dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menerapkan pola hidup sehat melalui aktivitas fisik yang rutin dan edukasi kesehatan yang berkelanjutan.