Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Puisi | Seperti Halnya Presiden

Diperbarui: 30 April 2018   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: saxonsgroup.com.au

Lalu orang-orang menekuk besi
Menjadi seolah ranting
Musabab menirulah ranting-ranting pohon
Di alam nan raya

Lalu orang-orang berbunuhan
Darah terpercik
Lantaran didorong-dorong se-kisah Qabil dan Habil
Mati

Lalu orang-orang mencongkel biji-biji mata orang lain
Hingga butalah mata oleh suruhan di hati buta
Lalu apa setelah orang-orang dijatuhkan-dibutakan itu?
Anda mau apa? Sesal

Tiadakah aku, juga kamu
Jikalah hidup ini cumalah eraman-eraman rencana
Supayalah aku dan kamu
Mengerti apa itu keniscayaan

***

Lalu orang dalam berjuta gerakan tangan
Tak ada yang menghitung jumlah gerakan itu
Tetapi kita sekali-sekali menoleh
Jikalau seluruh di sekitar kita adalah tangan
Dalam jahil-baiknya

Lalu orang-orang separuhnya
Ingin mengganti itu dan ini
Seperti halnya presiden
Presiden tak pernah terganti
Oranglah yang bersilih dalam dudukan presiden itu

Serupa kita inilah
Manusia... kita tetap manusia
Sifat berganti
Watak bersilih

Lekas gapai cermin
Karena cermin tak sekalipun berdusta
Itulah lukisan kita
Tentang Aku-Kamu-Kalian

Renung-renungkan iniku inimu
Diriku-dirimu
Sekali saja
Lagi...!

-----------------------
Makassar, 30 April 2018
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline