Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Puisi | Temuilah Rindu

Diperbarui: 9 Oktober 2017   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: great life zone.com

Dinamai rindu bila rapi tersusun
Di susunannya, ada pergantian namamu dan namaku
Dinamai rindu bila indah terasa
Di terasa itu, ada persembahan senyum dan sunyi

Tak dinamai rindu bila berserakan
Yang berserakan itu adalah air mata
Tak dinamai rindu bila tersiksa
Siksaan itu tiadalah indah-indahnya

Dari derita siksa itu, engkau menawar kata:
"Lebih baik kita bertengkar!"

Bilangmu pada muara hati
Rindu selalu datang tiba-tiba
Bertamu duduk berlama-lama
Kau tak kuasa mengusirnya

Mudahnya rindu bertandang
Sulitnya ia mohon pamit
Pergi-pergilah rindu di senja
Datang-datanglah di hening malam

Kau menghambur tanya:
"Inikah rindu... Inikah rindu?"
Usah kau tanya lagi, lerengi saja
Dan temuilah rindu, di tibanya

Rindu selalu begitu
Pembawa rindu
Diimpikan tibanya
Disedihi perginya

Akh...

--------------------------
Makassar, 9 Oktober 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline