Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Puisi | Di Hujan Itu

Diperbarui: 31 Januari 2017   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: wallpapercave.com

Hujan!
Dengan gemercikmu kutelah mengerti
jikalau itu utusan air mata tulusnya

Hujan!
Dengan rintikmu membelah batu-pasir-tanah itu
Aku resapi perjuanganmu sampai
ditemuiku di tingkap jendela ini

Hujan!
Dengan gemuruhmu
Kubaru mengenali jikalau sesak tersibak di dadanya

Hujan!
Dengan lembutmu membasahi dedaunan itu
Kutahu itu, engkau dalam diam-diammu
meliriki bibir dan keningku
dan lenganku yang disentuhnya, dulu itu

Hujan!
Sedang riwayatmu sedari dulu
mengarak ke bumi mengabari aku
perihal pilu hatinya ataukah riangnya

Hujan!
Kabari aku tentangnya
Lantunlah: "baik-baik sayang"
Sebelum reda dan pergimu

-----------------
Makassar, 31 Januari 2017
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline