Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Puisi | Percik Kembang Api di Ubunku

Diperbarui: 17 Januari 2017   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diterpa ubunku percik-percik kembang api
Malam ini ia mencumbuiku-dimesrai
Dentum-dentumnya dihingarkan di telingaku
Di simpannya di rongganya selaku bekal nanti

Bisik kembang api jikalau hidup haruslah menari
Laksana tarian kembang api itu
Disembur ke mega-mega dan langit;
lalu membungkukkan diri, jatuh
Luas mega-mega dan langit adalah rupa dahaga
Berharap dijilati impian di awan-awan
Tetapi bukan diludahinya tanah-tanah kelam
Di tahun terlewati

Kata kembang api:
Tahun adalah harap
Tahun adalah hidup
Tahun adalah tumpu

--------------
Makassar, Jelang 1 Januari 2017
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline