Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Puisi | Aku Masihlah Mencintaimu

Diperbarui: 17 Januari 2017   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Padamu yang tak mengabariku
Di dua pagi dan petang ini

.........

Terjedalah jalanku di petang itu
Oleh tundukan dedaunan
Di tepi bahu-bahu jalanan
Pertanda itu adalah senja

.........

Senja, rupa yang alot kumengerti
Demikian pulalah se-tanda alam lainnya
Misal: hujan, dingin, bulan bahkan badai
Segalanya di saat ini...Tiada kupahami

.........

Takkan kurudapaksakan
Apa yang tak mesti kumengerti
Kecuali dalam kuasaku
Kecuali di leluasa tahuku

..........

Yang kuhanya mengerti
Bahwa....
Betapa kumasihlah
Mencintaimu dengan segala pertandanya

.......

Makassar, 17 Oktober 2016
@m_armand fiksianer




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline