Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Puisi | Pada Rindu yang Tak Pernah Tua

Diperbarui: 19 Februari 2017   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Terang kupandang kawula muda
Memanen tepuk tangan
Di penjuru ruang
Perihal lengkingnya

Tetapi aku di sini
Jauhlah pamer suara
Tak jua permainan gitarku
Yang kuluapkan merupa perasaanku

Rasa rindu-sesal-tangis
Bersenyawa lewat dawaiku
Menaruh rindu setengah mati
Menanak rintih...Musabab soal rindu tak kenal usia

Usiaku memanglah melayu
Yang kian rapuhku ini
Lekang menua dalam tungku kerinduan
Pada rindu yang tak pernah tua

Laguku adalah sabda
Sabda jiwaku
Dawaiku adalah aksara
Aksara kerinduan

----------------
Makassar, 28 September 2016
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline