Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Puisi | Aura Buram Sembelihan

Diperbarui: 14 Februari 2017   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bilangnya Ismail:
Tutuplah mataku ayah
Supayalah ayah tak kasihan padaku
Saat menyembelihku

Bilangnya Ibrahim:
Pedangku takkan kuperlihatkan padamu
Supayalah engkau Nak...
Tiada takut

Karena Allah
Karena Allah

..........
Sepaginya tadi, kusaksi Pak Jagal
Pamer pisau sembelihan
Di halaman muka hewan qurban
Sembarilah ia memuji pisaunya

Buramlah aura sembelihan
Pak Jagal luput memuji Tuhannya
Pencipta dirinya dan hewan qurban itu
Bismillah Allahu Akbar

Pak Jagal kapan-kapanlah diberi kuasa
Kuasa dalam ilmu: tiap-tiap mata pada insan
Rupa jendela, kaca hati
Hati hewan pantang mati

Mata dibuka
Mata ditutup
Lillah Ta'Ala
Allah semata

-----------
Makassar, 12 September 2016
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline