Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Tangis Sang Lelaki

Diperbarui: 4 Februari 2016   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="www.huffingtonpost.co.uk"][/caption]Pada wanita berpunya airmata 
Sembab-sembab dialirkan di arah lelaki 
Pada lelaki berpunya airmata 
Disanggah-sanggah dikokoh-kokohkan 

Sejawat tegar tertampakkan di luar 
Di balik rapuh yang menginapinya 
Sebab lelaki juga miliki airmata 
Meleleh pelan saat sendirian 

Sedari dahulu kala sekali
Kata lelaki pantang menangis
Adalah perkataan dusta-dustalah itu
Sebab mata dan airnya; se-badanlah ia

Dan aku lelaki pecintamu amatlah sungguh
Bila sepotong katamu meranakanku
Maka melumat-hancurlah segala jiwaku
Lantaran itu tadi; aku mencintaimu

Dan kumemilih...
Mengisak di kesendirianku
Ialah tangis sang lelaki
Yang mencintaimu itu

---------------
Makassar, 04 Februari 2016
@m_armand

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline