Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Surat Undangan Nan Pilu

Diperbarui: 15 Desember 2015   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto: Isjet-Kompasiana"][/caption]

Ledunglah niat semula
Kala yang 'rakjat'
Rindu dekat-dekat
Pada nahkoda 'nagara'

Dan...
Surat undangan itu
'Tlah kubaca pulalah
Rindinglah aku

Serupa undangan lainnya
Kerap-kerap kita terlupa
Lalu kita jemur rasa
Pada temali perih

Sedang esoknya
Undangan itu tiba lagi
Ke sana atau tak ke sana
Selaksa alasanlah
Untuk keduanya

.....

Lalu...
Kubertanya pada ayahku
Tepat di teras rumah reoknya
Perihal terjemahan sebuah undangan

Katanya
Undangan itu penyambung kehidupan
Bukan sebaliknya
;Menjejali kisah tengkar-tengkar

Lalu lagi...
Ia katup lafaznya
;Manalah ada undangan kering cerita
Setelahnya!

.....
Pamitlah sang pilu
Musabab pilu
Cumalah seutas tali lapuk
Mudahlah diputuskan
Pada siapa yang berkehendak!

Maka...
Samuderakanlah sabar
Sebab nelayan-perahu negeri
Betah berlayar di lautan kesabaran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline