Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Puasa Menyindir

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: www.hidayatullah.com

-------------------------------------


Puasa, mencubitku
Lambung terlilit-membelit
Tenggorokan mengering-tiada pembasah
Musabab dahaga tiada imbangan

Di segenap waktu
Aku cumalah menoleh
Pada manusia malang terlentang-lentang
Memelas...!
Oleh haus-laparnya, menyorong

Kini baru kupaham
Tak lezatnya lambung terkosongkan

Dan...telah tiba
Puasa, penunjuk kejujuran
Di acapnya kuberdusta
Kini baru kurasa
Entengnya aku berpalsu kata, sekian lama

Puasa sedang menyindirku!
Akan lenaku pada kelurusan tapak-jalan
Muasal abaiku beningkan qalbu
Lantaran nyenyak di buaian riya'

Kini....
Kupeluk bulan suci-Mu
Perupa bulan pengail pahala di samudra-Mu
Sebagai penjala sabar-ikhlas-syukur-makrifat
Dari-Mu Ya Rabb!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline