Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Armand

TERVERIFIKASI

Universitas Sultan Hasanuddin

Kompasiana TV Tampil Perdana, Bravo!

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1421675890345331389

SATU UCAP: Kompasiana TV tampil perdana, sudah lebih dari cukup. Satisfaction! Bravo!

Memandang wajah-wajah Kompasianer di Kompasiana TV (LIVE), sungguhlah sebuah bangga, untukku. Kubangga karena saya bagian dari mereka. Ya, saya Kompasianer dari Timur Indonesia yang bisa menyaksikan ekspresi mereka ber head set. Pun, latar 'studio' mereka terasa nyaman ditonton. Penggunaan bahasa, malah membuatku terpukau. Ya, terpukau dengan cara penyampaian secara verbal itu.

Dialog interaktif antara Nara Sumber Komjen (Purn) Oegroseno dengan Ben Baharuddin Nur, Hendi Setiawan, Nur Terbit dan Gunawan. Sesunggguhnyalah ini visualisasi dari balas-balasan komentar di Kompasiana, diangkat ke layar kaca.

[caption id="attachment_391878" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: edi kusumawati-Tsu"][/caption]

Cukup lihai para awak program ini karena hadirkan Pandji Pragiwaksono, komedian yang populer. Cindy Sistyarani menjadi lokomotif acara, membawakannya dengan serius-serius santai. Bedahan akan kisruh POLRI kita, disuarakan para Kompasianer itu, telah membuatku berdecak kagum. Kutak sedang memuji, ini apresiasiku. Uraian mereka, sekonyong-konyong kuberkata dalam hati: "Wah ini selevel dengan analis profesional". Mereka paham duduk perkaranya, hingga mereka memiliki 'power' dalam bertanya dan menguraikannya.

Secara teknikal, acara ini sukses. Tilikan tema, juga sedang trending. Dari sudut pemanfaatan teknologi, kubilang memadai. Vokal Kompasianer, pun jelas di gendang telingaku yang mulai tua ini. Pemilihan Kompasianer yang tampil perdana ini, pun representatif. Dialog Kompasianer dengan nara sumber, asyik-asyik aja. Bebas menyuarakan suara dan tanpa tekanan. Natural, kataku.

Hanya waktu jualah menjadi irisan hingga himpunan-himpunan ulasan dari Kompasianer tak begitu kompleks, kutahu mereka masih punya bahan yang sangat aktual, referentor terbaru dan analisa yang universal. Nampaknya, kawan-kawanku ini amatlah layak tampil dan masuk tipih.

Saran ringan

Mohon durasi tayang digenapkan 2 (dua) jam, demi tuntasnya sebuah dialog. Alternatif lain, cukup dua Kompasianer yang ditampilkan dan tetap berdurasi 1 (satu) jam. Saran lain, Kompasianer di luar studio televisi, diajak memberi tanggapan via telpon. Namanya juga tampil perdana, yah lazimlah jika ditemukan 'kelemahan'. Namun, kelemahan yang saya amati sama sekali tidak fatal, hanya defisit waktu saja.

Saya meyakini, semua bisa dipoles, dikoreksi dan disempurnakan. Akh, begitu memang manusia, tiap-tiap ada acara selalu saja ada celahnya. Ibarat menghelat sebuah pesta, tuan rumah ke pasar, selalu saja ada yang terlupa, entah lombok, tomat atau merica. Asal jangan lupa Kompasiana TV...hahaha

Salam Kompasiana TV. Insya Allah lebih keren lagi, lebih menggigit, lebih humanis dan tak meninggalkan 'budaya' Kompasiana; Sharing and Connecting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline