Bulan yang menghilang dan enggan datang
Bintang pun menyerah lantas kembali pulang
Lampu-lampu sorot tak lagi bisa menerangi
Kini ia hanya sendiri dalam gelapnya sanubari
Dalam malam yang dibuai hujan
Ia sendirian dalam ruangan pengap
Menerawang angan di tempat gelap
Memberikan warna pada pikiran yang kalap
Merah, kuning, berakhir biru gelap
Hijau, jingga, berakhir hitam pekat
Biru, hijau, tumbuh berakhir pengap
Pelangi dini hari membuatnya sesak
Hitam, kelam, dan temaram
Warna-warni di awang-awang
Menguar menjadi warna arang
Lantas tumbang ke tumpukan sekam
Pada malam kelam yang tanpa cahaya
Ia teronggok bak pungguk tanpa bulan
Bisikan doa lantas menggema dalam telinga
Menyakinkannya untuk menantang cakrawala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H