Kelompok 209 KKN kolaborasi mengadakan sosialisasi DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) di Balai Desa Sumberwaru. Kegiatan ini diikuti oleh perangkat desa, kepala dusun, dan ketua RT/RW dengan tujuan meminta izin dan pendampingan saat mahasiswa KKN melakukan Verval (verivikasi dan validasi) DTKS.
DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) adalah suatu aplikasi yang memuat sumber data utama pemerintah dalam menetapkan sasaran bagi program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan dari Pemerintah Kabupaten Jember. Verval DTKS ini merupakan solusi dari tantangan-tantangan seperti pemetaan data yang tidak terstruktur dengan baik serta entri data yang kurang lengkap dan akurat.
"Bantuan banyak yang salah sasaran dan tidak merata. Orang yang tidak layak menerima bantuan justru menerima bantuan dan sebaliknya." Ucap pak Tahe, salah satu warga Sumberwaru.
Pendataan dilakukan di dua dusun yang terletak di Desa sumberwaru yaitu Dusun Krajan dan Dusun kebon . Jumlah KK yang perlu dilakukan Verval di Dusun Kebon kurang lebih sebanyak 893 KK sedangkan pada Dusun Krajan kurang lebih sebanyak 693 KK. Maka, jumlah KK yang perlu dilakukan Verval di Desa Sumberwaru sebanyak 1586 KK. Verval yang dilakukan oleh Kelompok KKN Kolaborasi 209 ini terbagi menjadi 5 sampai 4 kelompok, dimana dalam satu kelompok tersebut terdiri dari dua orang dan satu pendamping dari setiap RT atau RW.
Pelaksanaan verval dilaksanakan secara door to door dengan menggunakan aplikasi DTKS. Dalam mekanisme pendataannya, terdapat beberapa aspek pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden yang terdaftar.
Beberapa aspek pertanyaan tersebut meliputi aspek demografi keluarga, aspek pemenuhan kebutuhan pangan, aspek pemenuhan kebutuhan rumah/tempat, kondisi pemenuhan kebutuhan, dan aspek gaya hidup. Aspek-aspek pertanyaan tersebut perlu dijawab secara langsung oleh responden secara langsung disertai dengan pengambilan foto responden, rumah responden dan geolokasi.
Dari pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 209 di bawah bimbingan DPL Ibu Rida Darotin, yang beranggotakan 5 mahasiswa dari Universitas Jember yakni Muhammad Arsy, Afif Fahrian Nuha, Wahyu Arif Wijaya, Rahmatin Sekar Pinanggih dan Faiza Nabila, 2 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, Meiske Ayu Ningsih dan Febrim Sanusi, 2 mahasiswa Universitas Dr. Soebandi, Diah Fitriani Wahyuni dan Dhesinta Putri Hartari serta 1 mahasiswa Stikes Al- qodiri, Sabil Fajri. Diharapkan dengan adanya KKN Kolaboratif ini peran mahasiswa dalam verifikasi dan validasi DTKS di Desa Sumberwaru dapat memperbaiki ketidakakuratan data penyebab tidak meratanya bantuan yang diterima masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H