Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNNES GIAT 3 Mengadakan Kegiatan Sosialisasi Pengelolahan Sampah Dan Pemanfaatan Budidaya Maggot

Diperbarui: 4 Desember 2022   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Dan Budidaya Maggot/dok.unnes

Mahasiswa UNNES GIAT 3 Mengadakan Kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Maggot Sebagai Solusi Penanganan Permasalahan Sampah Organik Di Desa Kertayasa, Kab. Tegal

Tegal (25/11/2022) Tim UNNES GIAT 3 Desa Kertayasa mengadakan sosialisasi pengelolaan dsampah dan pemanfaatan limbah organik rumah tangga dengan menggunakan Maggot BSF (Black Soldier Fly) yang bertempat di Balai Desa Kertayasa, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

Pemateri pada kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah dan pemanfaatan Maggot BSF (Black Soldier Fly) ini mengundang pakar pada bidangnya, yaitu Bapak Eko Supriyanto, SIP, MM selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal memberikan materi "Pengelolaan Sampah dan Pemanfaatan Limbah Organik dengan Menggunakan Maggot BSF (Black Soldier Fly)".

Dokumentasi pribadi Kegiatan Sosialisasi

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah di Indonesia terbanyak didominasi oleh sampah organik dari sisa makanan yang dikonsumsi, barulah diurutan setelahya ada sampah plastik.

Untuk mengolah sampah organik ini, selain dengan pengomposan ada upaya lain yang dapat ditempuh yakni dengan budidaya BSF (Black Soldier Fly) atau lalat tentara hitam.

Black Soldier Fly dengan Nama Latin hermetia illucens atau Lalat Tentara Hitam dalam Bahasa Indonesia merupakan jenis lalat dari sekian banyak jenis lalat yang ternyata memberikan banyak sekali manfaat bagi manusia.

Fase hidup nya terbilang singkat hanaya rata-rata 7 hari, BSF adalah jenis lalat yang bersih tidak makan dari kotoran sampah dan membawa penyakit bagi manusia. BFS betina dapat menghasilkan telur berjumlah 500-900 buah yang akhirnya akan menetas dan menjadi larva.

Kegiatan ini diawali pada pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB bersamaan dengan acara rapat rutin pengurus desa. Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Kertayasa, pengurus Desa Kertayasa, dan warga Desa Kertayasa, kegiatan ini berlangsung dengan sangat baik. Sebelum acara sosialisasi dimulai, terlebih dahulu diadakan acara penyerahan sertiikat tanah wakaf untuk mushola dan masjid Desa Kertayasa terlebih dahulu oleh pengurus desa. Dilanjutkan penyampaian materi sosialisasi pengelolaan sampah dan budidaya maggot.

Setelah sosialisasi ini berlangsung, diharapkan masyarakat dapat bertambah wawasan mengenai cara mengolah sampah organik rumah tangga dengan benar untuk kesehatan lingkungan di Desa Kertayasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline