Fenomena bermunculannya bebagai jenis ular belakangan ini di berbagai daerah di negeri ini, cukup menghebohkan memang. Bisa jadi karena binatang reptil yang satu ini selain bentuk fisiknya yang bersisik, juga ada beberapa jenis ular yang memiliki bisa yang begitu mematikan. Sehingga banyak orang yang ketakutan, kendati hanya kebetulan melihatnya sekalipun.
Tapi lain lagi yang dialami oleh satu keluarga di kampung Sukamaju, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, hampir setiap malam Jumat atawa malam Selasa, keluarga itu seringkali' diteror' ular siluman berwujud sosok wanita cantik yang minta dinikahi oleh Mang Enon (70), sebagai kepala keluarga di rumah itu.
Pada mulanya penulis sendiri mendengar kabar yang berbau mistik seperti itu sama sekali tidak mempercayainya. Akan tetapi karena selain Mang Enon sendiri yang pernah menceritakannya, semua keluarga di rumah itu, juga para tetangga di sekitarnya, berani bersaksi kalau mereka pernah juga menyaksikan ular yang di kampung itu biasa disebut "Oray Ipri", atawa Peri Ular, saat datang 'bertamu' ke rumah keluarga Mang Enon.
Sebagaimana diceritakan oleh Mang Enon, awal mula dirinya didatangi 'Oray Iperi' tersebut, karena kebetulan setiap akan berangkat maupun pulang dari kebun miliknya, di pinggir jalan setapak yang biasa dilewatinya ada sebuah batu besar yang memang dianggap angker oleh warga sekitar.
Konon di sekitar batu besar itu dihuni oleh Peri Ular tersebut. Bila matahari pagi sedang memancarkan cahayanya, Mang Enon dan beberapa orang warga pernah melihat seekor ular yang ukurannya lumayan besar seperti sedang menghangatkan tubuhnya di atas batu besar itu.
Akan tetapi ketika pertama kali datang ke rumah Mang Enon di malam Jumat, ular itu berubah wujud sebagai seorang wanita yang berparas cantik. Wanita itu sendiri berterus terang sebagai perwujudan ular yang sering dilihat Mang Enon saat melewati batu besar di tepi jalan setapak yang menuju ke kebunnya itu.
Penampakan peri ular saat bertemu dengan keluarga Mang Enon, sebagaimana diakunya, sama sekali tidak menakutkan memang. Selain berparas cantik, peri ular itu selalu mengenakan pakaian kebaya warna merah, dan bawahannya berkain batik yang menebarkan bau harum yang mewangi.
Dengan berterus terang, peri ular tersebut meminta dijadikan sebagai isteri oleh Mang Enon. Lalu apabila sudah menjadi isterinya, Mang Enon akan diberikan kekayaan oleh siluman ular itu sebanyak-banyaknya.
Hanya saja sejak pertama kali mengutarakan maksudnya, oleh Mang Enon dengan tegas ditolaknya. Karena selain sebagai seorang petani, Mang Enon pun dikenal sebagai guru ngaji Al Quran bagi anak-anak tetangga sekitarnya.
Dikatakan oleh Mang Enon, bahwa peri ular itu merupakan perwujudan dari jin kafir yang hendak menggoyahkan keimanannya.Dengan menggodanya oleh penampakan kecantikan, dan harta yang dijanjikannya.
Sehingga walaupun sudah seringkali didatangi dengan permintaan yang itu-itu juga, agar sudi menikahi peri ular itu, bahkan sampai diancam akan membuat seluruh keluarganya menderita, apabila tidak diluluskan permintaannya itu, namun hingga sekarang Mang Enon tak pernah bergeming. Ia bertahan dengan keyakinannya.