Lihat ke Halaman Asli

Adjat R. Sudradjat

TERVERIFIKASI

Panggil saya Kang Adjat saja

Utang Kriditan Dibayar Lunas dengan Tidur Semalam

Diperbarui: 10 Agustus 2020   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tukang kredit perabotan rumah tangga (Sumber: tribunnews.com)

Sebuah pengalaman salah seorang tetangga yang pernah malang-melintang mengembangkan usahanya di bidang kredit perabotan rumah tangga, di kota Jakarta sejak awal tahun 70-an hingga ahir 80-an, seringkali menuturkan satu pengalamannya yang tidak pernah terlupakan sampai sekarang.

Memang orang Tasikmalaya pada umumnya sejak tempo doeloe dikenal sebagai wirausaha yang ulet dan tekun. 

Salah satu usaha yang mengangkat nama Tasikmalaya, adalah usaha kredit, atau warga Tasikmalaya sendiri lebih suka melafalkannya dengan kata kiridit

Hal itu bisa jadi lantaran lidah warga Tasikmalaya yang kental dengan bahasa Sunda. Sehingga orang yang bergerak di bidang usaha itupun disebut sebagai tukang kiridit

Sementara barang yang dijualnya dengan pembayaran yang dilakukan secara diangsur dalam jangka waktu tertentu, ada yang secara harian, ada mingguan, per dua mingguan, sampai setiap bulan sekali. Tergantung dari kesepakatan perjanjian antara penjual dengan pembeli.

Bahkan ada juga yang musiman. Bagi tukang kredit musiman biasanya banyak beroperasi di daerah yang mengandalkan usaha dari hasil bertani. Seperti misalnya di daerah Karawang yang sebagian besar warganya banyak bercocok tanam padi di sawah. 

Untuk tukang kredit yang satu ini, mereka menjajakan barang dagangannya di saat musim tanam padi, dan bila musim panen, baru dipungut bayarannya sekaligus.

Oleh karena itu setiap pelaku usaha kiridit, selalu memegang buku catatan daptar para konsumen yang dicatat dengan model sederhana, mulai dari nama konsumen, barang yang dibelinya, dan waktu pembayaran angsurannya.

Biasanya buku tulis tukang kiridit, atau kredit, adalah buku tulis yang tebal. Dengan ukuran yang bervariasi. Kadang ada yang berukuran buku notes, dan ada juga yang berukuran normal. Tergantung selera pedagang itu sendiri, atau banyak dan sedikitnya konsumen yang memiliki utang.

Sementara harga barang yang dijual tidak akan sama dengan harga yang dibayar secara cash, atau tunai. Biasanya tukang kiridit menawarkan kelebihan harga sesuatu barang sekitar 30 - 50 persen lebih tinggi dari harga tunai.

Begitulah kira-kira gambaran singkat tukang kredit yang kebanyakan datang dari pelosok kampung di Tasikmalaya, dan mengembangkan usahanya di kota-kota besar. Seperti misalnya di Jakarta, Bandung, bahkan di tahun 80-an ke belakang, dimana sedang booming-nya usaha kreditan, hampir di setiap daerah di Indonesia ini dapat ditemui tukang kredit yang berasal dari Tasikmalaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline