Lihat ke Halaman Asli

Adjat R. Sudradjat

TERVERIFIKASI

Panggil saya Kang Adjat saja

"Kicauan" Achmad Purnomo akan Jadi Masalah bagi Presiden Jokowi?

Diperbarui: 18 Juli 2020   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gibran Rakabuming ketika bertemu Achmad Purnomo dalam takziah GKR Galuh Kencana, Jumat (1/11/2019)/solo.tribunnews.com.

Terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Solo yang diusung PDI-P dalam Pilkada serentak 2020, tidak menutup kemungkinan akan menjadi bumerang bagi Presiden Jokowi.

Hal itu terkait pernyataan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo di depan awak media, sesaat setelah yang bersangkutan mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (16/7/2020). Sehari sebelum diumumkannya calon peserta Pilkada serentak 2020 yang diusung PDI-P.

Bahkan pada pertemuan itu juga Achmad Purnomo mengetahui bahwa putra sulung Presiden Jokowi yang mendapat sokongan rekomendasi dari DPP PDI-P untuk maju dalam Pilkada serentak 2020.

Menurut pendamping Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi kepada dirinya saat berlangsungnya pertemuan dengan Presiden Jokowi itu.

Purnomo mengaku tidak terlalu kaget mendengar kabar itu. "Sudah saya perkirakan jauh sebelumnya," katanya. Menurutnya, Gibran memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan rekomendasi. Salah satunya adalah soal usia. "Dia masih muda dan anak seorang presiden," katanya.

Obrolan pun mengalir. Saat ada kesempatan, Purnomo pun mengajukan permohonan agar Jokowi membantu pembiayaan pembangunan masjid di kompleks Sriwedari. Kebetulan, Purnomo merupakan ketua pembangunan masjid tersebut. "Kurangnya Rp 100 miliar lebih," katanya.

Menurutnya, permohonan itu dikabulkan. Hanya saja dia membantah jika pembiayaan pembangunan masjid itu menjadi bagian dari kompensasi kekalahannya dalam berebut rekomendasi dengan Gibran. "Andai kata saya yang dapat rekomendasi, permohonan itu akan tetap saya sampaikan," katanya.

Tak berhenti di situ, dalam jamuan makan siang tersebut. Purnomo pun mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi menawarkan  kemungkinan peluang yang bisa diambil Purnomo jika ingin berkarir di Jakarta. "Tapi ini bukan tawaran jabatan lho ya, hanya membicarakan kemungkinan atau alternatif. Hanya obrolan selingan sembari makan," kata Purnomo. Dia sendiri mengaku tidak tertarik untuk tinggal di luar Kota Solo.

Menyimak dua poin di atas, bantuan uang senilai Rp 100 miliar, dan tawaran jabatan di Jakarta yang disampaikan Jokowi kepada dirinya - sebagaimana pengakuan Achmad Purnomo sendiri, itulah yang dianggap akan menjadi bumerang bagi Presiden Jokowi. Kalau memang pengakuan Wakil Wali Kota Solo itu, maupun berita di media tersebut benar adanya, dan bukan sekedar hoax belaka.

Bagaimanapun juga yang diungkapkan Achmad Purnomo merupakan manuver yang bersangkutan sebagai bentuk "balas dendam" terhadap Jokowi karena atas kekuasaannya sebagai Presiden telah membuat dirinya tersingkir dari rencana untuk ikut mencalonkan diri dalam Pilkada serentak yang diusung PDI-P.

Demikian juga bagi Jokowi sendiri, sekali lagi, kalau pernyataan Achmad Purnomo tersebut benar adanya, Jokowi terlalu percaya diri, dan dianggap telah melakukan blunder, jika dalam sepakbola biasa disebut offside, dalam hal tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline