Lihat ke Halaman Asli

Adjat R. Sudradjat

TERVERIFIKASI

Panggil saya Kang Adjat saja

Soal Penggerebekan PSK, Andre Rosiade Kaitkan Ahok

Diperbarui: 10 Februari 2020   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andre Rosiade (Sumber: regional.kompas.com)

Politikus partai Gerindra, Andre Rosiade, meradang karena merasa diserang setelah isu jebak-menjebak pekerja seks komersial (PSK), di kota Padang, Sumbar, tersebar luas, dan membuat nama baiknya jadi tercemar.

Anggota komisiVI DPR itu menduga, serangan itu muncul setelah dirinya mengkritik Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, sebagai Komisaris tama rasa Direktur utama PT Pertamina (Persero).

Melalui akun Twitter-nya, Andre mencuit: "Penggerebekan 26 Jan, Sy mulai diserang 4 Feb, setelah mengkritik Ahok Komisaris rasa dirut di 3 Feb. dan kalo diperhatikan yyg menyerang adalah akun2 yg diduga pendukung yg bersangkutan. He..he..he berasa jadi mas @aniesbaswedan ogut."

Lebih jauh Andre menjelaskan cuitannya itu, orang yang menduga dirinya menjebak PSK mayoritas berasal dari luar kota Padang, dan sumtera Barat.

Screenshoot cuitan Andre Rosiade di Twitter

Andre pun mengklaim dirinya mendapat dukungan dari masyarakat atas tindakannya melakukan penggerebekan itu. Bahkan dia tidak memusingkan mereka yang menyerangnya. Dirinya lebih mementingkan masyarakat Padang yang mendukung sepenuhnya tindakannya itu.

Tudingan Andre Rosiade menjadikan BTP sebagai kambing hitam, sama sekali tidak mendasar.  Terbukti politikus PKS pun, Tifatul Sembiring mengkritiknya begitu tajam.

Melalui akun Twitternya mantan Presiden partai dakwah itu mencuit: Tanya: Apakah logika mas Andre membuktikan ada maksiat spt ini ? : Booking kamar, pesan PSK, "main" dengan orang suruhan, grebek bersama petugas dan wartawan. Lalu mas Andre bilang, "Tuh kan maksiat ada di Padang". Begitukah mas...??

Screenshoot cuitan Tifatul Sembiring di Twitter

Lebih lanjut Tifatul Sembiring mencuit lagi: Saya coba renungi. Awalnya di hotel tsb tdk terjadi maksiat, lalu semacam 'difasilitasi' agar hal ini terjadi, untuk membuktikan hipotesa bahwa maksiat ada di Padang... *KamaBanakTu#

Screenshoot cuitan Tifatul Sembiring di Twitter

Padahal publik pun tahu, sejak Pilkada DKI Jakarta 2018, Pilgub Jawa Barat, sampai Pilpres 2019 lalu,  PKS dengan partai Gerindra selalu mesra bergandeng tangan.

Tapi sejak ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto diangkat menteri pertahanan, kemungkinan besar hubungan kedua partai politik tersebut menjadi renggang.

Hanya saja suatu hal yang mustahil jika dalam kasus penggerebekan PSK itu, tiba-tiba PKS berpihak kepada BTP, alias Ahok. Bukanlah selama ini BTP dianggap seteru juga oleh partai yang sekarang ini dipimpin Shohibul Iman?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline