Lihat ke Halaman Asli

Adjat R. Sudradjat

TERVERIFIKASI

Panggil saya Kang Adjat saja

Kebaikan Pemerintahan SBY Dilecehkan Ratu Marijuana

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air susu dibalas dengan air tuba. Begitu kiranya peribahasa yang tepat untuk kasus yang satu ini. Setelah beberapa waktu lalu pemerintahan SBY berbaik hati, memberikan grasi kepada Schapelle Leigh Corby, WN Australia yang di tahun 2004 lalu kedapatan membawa 4,1 kilogram ganja, dan 10 Februari lalu dibebaskan dari penjara – dengan bersyarat, tentu saja, salah satu syaratnya adalah dilarang melakukan transaksi bisnis.

Tapi tiba-tiba 2 Maret kemarin Ratu marijuana itu muncul dalam salah satu tayangan televisi Australia, Channel Seven. Dan untuk acara eksklusif di stasiun televisi itu konon Corby dibayar 2 juta dollar Australia.

Jelas sudah syarat pembebasan itu pun sudah dilanggar perempuan asal Queensland tersebut. Dengan kata lain, selain tak tahu terima kasih,  Corby sudah melecehkan harkat dan martabat Indonesia. Membalas kebaikan SBY dengan menjual kisah pembebasannya dari penjara Kerobokan, Bali pada media.

Padahal dengan diberikannya grasi oleh SBY kepada diri Corby, Presiden yang juga Ketua umum partai Demokrat itu telah menuai kritikan pedas dari berbagai kalangan. Paling tidak yang banyak terdengar adalah, “Tegateganya SBY memberi grasi kepada narapidana kejahatan extraordinary”. Sementara SBY sendiri sama sekali tidak peduli dengan kritikan dan kecaman tersebut. Dan permohonan Corby pun tetap diluluskannya.

Lalu muncul pertanyaan, setelah terjadi peristiwa ini, pelanggaran bersyarat yang dilakukan perempuan cantik berusia 36 yang memiliki kakak ipar orang Bali, akan bagaimanakah sikap pemerintahan SBY ? Adakah sanksi yang akan diberikan pada yang bersangkutan ?

Seorang anggota Komisi Hukum DPR RI dari fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari, mengecam munculnya Corby di pesawat televisi,  dengan mendapat  bayaran begitu tinggi. Dan mendesak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk segera mencabut status bebas bersyarat yang bersangkutan (Corby).

Jauh-jauh hari kita pernah mendengar, dan membaca berita, bagaimana sikap kepolisian Australia terkait beredarnya kabar sebuah media televisi yang akan menayangkan secara eksklusif kisah pembebasan Ratu marijuana itu.  Sementara pemerintah kita ternyata baru sebatas statemen Menteri terkait saja. Belum ada tindakan yang signifikan sama sekali hingga saat ini.

Sehingga kita pun semakin yakin  dibuatnya dengan sikap permisif dan tidak tegasnya pemerintahan SBY sekarang ini. Meskipun berulangkali dihianati oleh tetangga dari sebelah selatan itu (Australia), dan puncaknya saat ini oleh salah seorang warga negaranya, apakah akan tetap diam saja, tanpa ada tindakan nyata ?

Sungguh. Sebagai bangsa Indonesia, kita mestinya merasa sangat terpukul, dan malu sekali dengan peristiwa ini. Harkat dan martabat sebagai (katanya) bangsa yang besar telah dilecehkan hanya oleh seorang narapidana kasus narkoba saja. ***

Sumber: Di Sini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline