Lihat ke Halaman Asli

Adjat R. Sudradjat

TERVERIFIKASI

Panggil saya Kang Adjat saja

Akan ada Chaos Bila Jokowi dan Prabowo Tidak Maju jadi Capres

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagaimana diramalkan Romo Franz Magnis Suseno, pakar etika politik dan pastor Katholik, jika Jokowi dan Pabowo tidak bisa maju dalam pilpres mendatang, maka akan terjadi kekerasan. Chaos, atau kekacaubalauan di negeri ini.

Alasannya, bila Jokowi tidak direstui Megawati, dan suara partai Gerindra tidak memenuhi ambang batas dua puluh persen, padahal dalam berbagai survey elektabilitas dua sosok tersebut mengungguli kandidat lainnya secara signifikan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi kekerasan.

Bisa jadi prediksi Romo Franz itu karena melihat bangsa Indonesia belakangan ini mudah sekali mengumbar emosi, dan sepertinya sudah mengenyahkan etika maupun tatakrama dalam kehidupannya. Hal itu berlaku tidak hanya pada warga kelas rumput saja, banyak yang mengaku elit pun sikapnya tak lebih seperti ‘preman pasar’ saja.

Malahan tidak menutup kemungkinan, rakyat ‘kelas bawah’ yang setiap hari disuguhi tayangan di televisi tentang maraknya korupsi yang dilakukan elit politik, tidak tegasnya pemimpin negara dalam menyikapi permasalahan yang terjadi, ungkapan-ungkapan yang dilontarkan politikus yang seakan tak mempedulikan etika itu tadi, begitu mudahnya merasuk ke jiwa mereka (masyarakat akar rumput), dan langsung ditirunya pula sehingga menjadi bagian hidup mereka.

Bahkan tidak hanya sampai di situ saja. Banyak warga yang terjebak dalam tindak kekerasan yang sudah di luar batas. Gara-gara masalah sepele saja misalnya, tak sedikit yang sampai menimbulkan huru-hara. Sehingga tak jarang menimbulkan kerugian materi, dan adakorban jiwa pula di antara mereka.Lalu bila ditegur, karena hal itu tidak sesuai dengan norma dan budaya Indonesia, mereka pun dengan entengnya akan menjawab: “Pemimpin kita pun tokh tidak jauh berbeda dengan kita...”

Di sinilah, pepatah guru kencing berdiri murid kencing berlari tetap berlaku barangkali. Pernyataan Romo Franz Magnis di atas kalau dijabarkan tidak akan jauh dari itu. Ya, para pemimpin dan elit negeri ini sepatutnya mawas diri, selalu bercermin untuk melakukan instrospeksi.  Jangan sampai terjadi dengan apa yang diramalkan, kalau Indonesia ini akan hancur di masa mendatang.

Kita, seperti juga Romo Franz Magnis Suseno yang hanya seorang WNI naturalisasi, tetap berharap Indonesia ada sepanjang masa. Demikian juga dengan pelaksanaan pesta demokrasi di tahun ini diharapkan dapat berlangsung aman, tertib, lancar, dan menghasilkan wakil rakyat, juga presiden yang benar-benar sesuai dengan harapan rakyat banyak.

Semoga.***

Sumber: di sini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline