Lihat ke Halaman Asli

Adjat R. Sudradjat

TERVERIFIKASI

Panggil saya Kang Adjat saja

Air Asia yang Hilang Sudah Ditemukan, Bravo Basarnas!

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim pencari pesawat Air AsiaQZ8501 yang dinyatakan hilang sejak Minggu (28/12) lalu, ahirnya hari ini, Selasa (30/12) sudah ditemukan di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Meskipun di satu sisi kita harus menelan pil pahit karena pesawat terbang yang berangkat dari bandara Juanda, Sidoarjo tujuan Singapura itu sudah jelas mengalami kecelakan – terjatuh ke laut, dan diperkirakan nyawa awak dan seluruh penumpangnya tak tertolong lagi, akan tetapi di sisi lain kita  patut mengacungkan jempol pada tim pencari di bawah koordinasi Basarnas (Badan SAR Nasional).

Bagaimanapun hanya dalam tempo tiga hari pencarian di area perairan yang demikian luasnya, ditambah pula dengan cuaca yang dianggap tidak bersahabat, belum lagi peralatan yang dimiliki Basarnas sendiri masih dianggap ketinggalan (salah satu alat masih harus dipinjam dari AS), tapi dengan modal kegigihan dan semangat yang tinggi, tugas mulia itupun ahirnya mendapatkan hasil – meskipun sampai saat ini belum seluruhnya korban ditemukan, termasuk black box (kotak hitam) yang akan menjawab sebab-musabab terjadinya kecelakan tersebut.

Atas keberhasilan pencarian dalam tempo hanya tiga hari, dunia pun memberikan pujian sebagai yang terbaik di Asia terhadap lembaga yang bertugas di bidan pencarian dan pertolongan (search and rescue) itu.

Greg Waldron, editor majalah penerbangan FlightGlobal adalah orang pertama yang mengangkat jempolnya pada Basarnas. Dikatakannya bahwa Indonesia telah berpengalaman menghadapi bencana, sehingga mereka memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam menginvestigasi berbagai insiden.

Dari catatan dia, tim SAR Indonesia telah mampu menangani dengan baik berbagai kecelakaan pesawat seperti tenggelamnya kapal ferry dan beberapa kecelakaan pesawat, kendati menghadapi kondisi geografis yang cukup sulit.

Waldron mengatakan tim SAR Indonesia sebenarnya mampu mencari pesawat di lokasi terakhir pesawat tersebut melakukan komunikasi. Namun, karena kondisi cuaca yang buruk, hal itu urung dilakukan.

Investigator Indonesia (KNKT) juga telah memiliki hubungan yang erat dengan berbagai lembaga internasional dalam menelisik berbagai insiden kecelakaan pesawat. Lembaga itu salah satunya adalah National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat.

Sementara itu, Mark Martin dari konsultan penerbangan independen Martin Consulting menuturkan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki kapal laut tanpa awak yang mampu melacak keberadaan benda di bawah laut. “Jika ada pesawat yang tenggelam di laut, saya yakin, pihak Indonesia bisa dengan cepat melacaknya dan proses pencarian akan berhasil," kata dia.

Martin juga menyarankan agar kru pesawat juga dilatih untuk memahami kondisi perairan yang ada dalam rute penerbangan di Indonesia, dan memiliki kemampuan navigasi standar ketika dalam keadaan darurat.

Apa yang dikatakan dua orang pakar asing tadi sepertinya patut mendapat perhatian serius dari pemerintah. Selain lebih meningkatkan keterampilan dan profesionalisme dari Basarnas, tak kalah pentingnya  juga kalau setiap peralatan yang sangat menunjang dalam kinerjanya pun patut menjadi catatan pemerintah.

Betapa tidak. Indonesia adalah negara kepulauan yang lumayan luas. Masalah transportasi laut dan udara merupakan sarana utama dalam menghubungkan satu pulau dengan yang lainnya. Apalagi Jokowi saat ini memiliki program poros maritim yang akan segera direalisasikan. Maka masalah bila terjadinya musibah kecelakaan  – sebagaimana yang  terjadi sekarang ini, dapat pula dilakukan dengan segera.

Btw kepada Basarnas, saya pribadi mengucapkan terima kasih. Meskipun bekerja dengan peralatan yang masih dianggap seadanya, tapi sudah bekerja sungguh luar biasa. Seakan tak kenal lelah, dan penuh dengan rasa ikhlas. Semoga tugasmu mendapat balasan yang setimpal dari yang Mahkuasa. Amin

Bravo. ***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline