seringkali kita membaca opini-opini masyarakat menanggapi kasus-kasus politik maupun permasalahan yang sedang menjadi buah bibir masyarakat, namun sebagai pembaca seringkali kita tidak menyadari framing apa yang digunakan oleh sang penulis dalam mempersuasi pembaca. apakah kalian mengetahui jika opini publik itu terbentuk ketika seorang individu di sebuah massa menerima pesan politik dan kemudian menyuarakan pesannya dan kemudian memihak kepada pernyataan tertentu dan seseorang itu menjadi publik. bagaimana cara seseorang membuat sebuah opini? tentu saja karena ada beberapa faktor terntentu yaitu, adanya komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi yang dialami oleh sang penulis, dan tulisan itu dilandasi dengan adanya motivasi, kepentingan dan karakter masing-masing individu. karena adanya ketiga landasan tersebut maka terbentuklah konsensus dan kompromi yang menghasilkan pesan politik. jika kita sudah memahami penjabaran diatas maka bisa kita pautkan kedalam sebuah kasus politik yang sedang menjadi buah bibir masyarakat.
Akhir-akhir ini masyarakat sedang di hebohkan dengan kedatangannya Raja salman dari arab saudi, banyak media baru maupun konvensional yang menyuarakan hal ini. kegiatan beliaupun di sorot dan dijadikan headlines, beberapa berita mungkin ada yang membahas segi hiburan namun ada pula berita yang membahas penandatangannya perjanjian dengan indonesia. lalu apa yang sekarang menjadi perdebatan? pernahkah mendengar berita hoax yang muncul ketika media arab memberitakan hal yang tidak enak didengar mengenai foto selfie yang diambil oleh puan maharani saat bertemu raja salman? banyak khalayak yang belum pintar memilih berita percaya dengan adanya berita yang belum pasti kejelasannya. sebagai masyarakat yang cerdas kita harus bisa memilah dan mengkonfirmasi ulang isi berita yang kita terima. jika kita praktekan pernyataan dengan teori yang telah dijabarkan bisa kita lihat bahwa penulis memiliki kepentingan dan karakter serta motivasi ketika menuliskan opininya yang dilandaskan keberpihakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H