Selayar. Belum diketahui, sampai kapan PLN sebagai penyuplai layanan penerangan listrik satu-satunya di Kabupaten Kepulauan Selayar bisa berjalan normal. Bayangkan saja, dalam setahun terakhir ini, boleh dikatakan setiap hari lampu listrik padam mendadak. Malah dalam sehari pada saat-saat tertentu, misalnya saat hujan, lampu listrik kerap padam mendadak belasan kali perhari. Ini untuk aliran listrik di ibu kota Kabupaten, belum yang diluar ibu kota, misalnya di 4 kecamatan daratan lainnya, seperti Bontosikuyu, Bontomatene , Buki dan Bontomanai. Kerap pasokan daya listrik di wilayah tersebut tidak menyala dalam sehari atau malah lebih. Alasan yang diterima adalah, klasik !..cuaca dan apalah sekaitan dengan jaringan.
Dari data yang ada, listrik PLN Selayar dipasok oleh PLTD Tangkala yang katanya baru-baru ini mendatangkan 4 buah mesin. Dikira akan normal, ternyata sama saja. Listrik tidak pernah normal hingga tulisan ini ditayangkan. Hari ini Kamis 9 Maret 2017, tercatat telah beberapa kali padam mendadak.
Perlu penulis sampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar telah beberapa kali menyampaikan keluhan ini kepada pimpinan PLN di Makassar. Namun hanya pada saat menerima, semuanya diiyakan. lambat laun penyakit tidak normalnya kambuh lagi. Apakah hal ini kemudian membenarkan, bahwa ada dugaan permainan BBM didalamnya ? semoga tidak ! Tapi cobalah para pemerhati dan para penegak hukum untuk menelusurinya. Dan sekedar saran agar tidak menimbulkan kecurigaan maka auditnya dilakukan terbuka atau hasilnya dibuka ke media massa.
Hal lainnya tentang listrik PLN di Selayar, telah banyak merugikan masyarakat, baik itu masyarakat usaha maupun masyarakat pemilik barang elektronik yang rusak akibat aliran listrik yang kerap padam mendadak. Tidak kenal siang dan malam, listrik dalam sehari pasti pernah padam. Termasuk listrik PLN di Selayar ini, dari hasil pengamatan penulis, kerap mengganggu jalannya aktivitas pemerintahan di daerah ini.
Ironisnya, pelayanan buruk tersebut, ternyata tidak dibarengi dengan kepedulian PLN kepada pelanggannya. Pengumuman dan pemberitahuan akan adanya kerusakan boleh disebut sangat jauh dari cukup. PLN kebanyakan mengandalkan facebook untuk mengumumkan, sementara tidak semua pelanggan berada di sana. Mungkin hal ini dilakukan untuk menghemat dana dan pengeluaran.
Bila kemudian pembuktian dari apa yang tertulis ini diinginkan, atau para pengurus PLN kemudian membantah apa yang saya tulis ini, maka besok silahkan datang ke Selayar, dan buat forum antara Pemerintah, Masyarakat yang bisa didengar langsung tentang pelayanan perusahaan listrik negara ini di Selayar.
Pak Jokowi harus tahu, bahwa pelayanan listrik negara kepada masyarakat Indonesia di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, hingga saat ini belum dinikmati seperti mereka di Jawa, Kalimantan, Sulawesi daratan dan Sumatera. Bila kemudian pesan ini sampai ke telinga Pak Jokowi, maka permintaan penulis di Selayar adalah, normalkan listrik PLN dan copot seluruh pejabat listrik yang memang berani berbohong dihadapan Bapak tentang listrik Selayar.
